Toyota Bangun Stasiun Pengisian Mobil Hidrogen, Rogoh Kocek Segini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 February 2025 14:15
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengenalkan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Stasion (HRS) sebagai ekosistem hidrogen di tanah air.  (CNBC Indonesia/Ferry Sandi
Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengenalkan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Stasion (HRS) sebagai ekosistem hidrogen di tanah air. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengenalkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Stasion (HRS). Proyek untuk mendukung ekosistem hidrogen di tanah air itu menghabiskan dana sampai puluhan miliar.

"Capex investasi Rp 35 miliar untuk xEV," ungkap Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto dalam Launching Toyota Hydrogen Refuelling Station PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) di pabrik Toyota Jawarang, Kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025).

HRS Toyota adalah fasilitas untuk mengisi ulang kendaraan berbasis hidrogen, seperti forklift, mobil ataupun truk. Hidrogen yang dipakai sebagai bahan bakar utama kendaraan yang masuk dalam kategori grey energy.

"Saat ini hidrogen digunakan sebagai bahan baku penggerak mobil Mirai dan forklift yang nantinya diharapkan TMMIN mampir memproduksi hidrogen sendiri," ucap Nandi.

Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Mahardi Unggul Wicaksono menyebut launching Hydrogen Refuelling Station ini merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem hijau di industri otomotif.

"Kami berharap inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Kami percaya bahwa langkah baik ini dapat terus diperkuat dan dikembangkan lebih jauh lagi. Dengan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, industri otomotif Indonesia tidak hanya dapat mendukung target-target pemerintah, tetapi juga menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif dunia di masa depan," timpal Mahardi.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil RI di Oktober Bangkit dari Kubur, Merek Ini Jadi Raja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular