Pembangkit Listrik Nuklir Pertama RI Meluncur 2032, Begini Bocorannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 February 2025 11:50
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dalam Launching Toyota Hydrogen Refuelling Station PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Kawarang, Selasa (11/2/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dalam Launching Toyota Hydrogen Refuelling Station PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Kawarang, Selasa (11/2/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menegaskan akan mengembangkan nuklir sebagai sumber energi. Menurut rencana, penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik bisa dimulai pada tahun 2032 mendatang.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyebut persiapan sudah mulai dilakukan saat ini oleh kabinet Presiden Prabowo Subianto.

"Penggunaan nuklir UU untuk tenaga listrik on freed 2032, kalau on Freed 2032 berarti seharusnya mulai disiapkan di kabinet ini," katanya dalam Launching Toyota Hydrogen Refuelling Station PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Kawarang, Selasa (11/2/2025).

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhiadi Ukrina. (AFP/ED JONES)Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhiadi Ukrina. (AFP/ED JONES)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhiadi Ukrina. (AFP/ED JONES)

Ketika Pemerintah sudah mendorong penggunaan nuklir maka harapannya produk yang bisa dihasilkan lebih murah, misalnya untuk sumber energinya.

"Semoga pemerintah go nuklir juga sehingga bisa menghadirkan produk hidrogen lebih murah, tunggu aja apa murah sekali atau murahnya seperti apa," ujarnya.

Indonesia memiliki kesempatan baik untuk mengembangkan hidrogen dan amonia dalam mendukung upaya transisi energi dan mendukung dekarbonisasi sistem global, karena Indonesia mempunyai modal kuat berupa sumber daya energi terbarukan yang berlimpah.

"Kementerian ESDM sedang melaunching roadmap hidrogen amonia sekarang lagi membahas untuk capai penggunaan, dimana hidrogen salah satunya," ujar Eniya.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Bangun Nuklir, Ini 29 Wilayah Paling Potensial

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular