
Efek Efisiensi Anggaran, Menteri Prabowo Ini Perbanyak Rapat Virtual

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan dampak efisiensi yang terjadi di Kementeriannya. Salah satunya, kini banyak rapat yang dilakukan secara virtual.
Menurutnya, dengan adanya pemotongan anggaran ini, kerja di kementeriannya harus dilakukan dengan inovatif. Meski ia belum mau membeberkan nilai anggaran yang dipotong.
"Dengan adanya efisiensi anggaran ini ya kita harus lebih inovatif lagi, saya bilang gitu dalam mengerjakan tugas-tugas kita gitu ya, kita bisa melakukan itu melalui virtual," kata Rosan.
Rosan juga mengatakan kini juga banyak mengundang calon investor untuk datang ke Indonesia. Dia menegaskan, hal itu juga salah satu cara untuk tetap meyakinkan investor untuk merealisasikan investasi.
"Menurut saya sih tetap yakin bahwa target yang direncanakan akan tercapai," kata Rosan.
Diketahui target investasi pada tahun 2025 ini mencapai Rp 1.905 triliun, naik dari tahun lalu yang mencapai Rp 1.714,2 triliun.
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk melakukan efisiensi anggaran untuk menunjang program quick win pemerintah, yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Dalam beleid itu total anggaran yang dipangkas senilai Rp 306,69 triliun dari total belanja 2025 sebesar 3.621,3 triliun.
Rosan juga sudah bicara dengan seluruh karyawan terkait pemotongan anggaran ini. Ia meminta para ASN untuk terus bekerja semaksimal mungkin.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Singapura Primadona Investasi di ASEAN, RI Cuma Kebagian 10%
