ESG Sustainability Forum 2025

Prabowo Tambah Anggaran MBG Rp100 T, Ini Efeknya ke Ekonomi RI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
31 January 2025 15:20
Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan menambah anggaran makan bergizi gratis (MBG) Rp 100 triliun, sehingga total anggaran akan mencapai Rp 171 triliun pada 2025. Tambahan anggaran ini diyakini akan mendorong efek pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo dalam ESG Sustainability Forum 2025 yang diadakan CNBC Indonesia, Jumat (31/1/2025).

Hashim menegaskan awalnya dampak MBG dengan anggaran Rp 71 triliun, ekonomi bisa tumbuh 0,83% dan ketika ditambah Rp 100 triliun, maka dampak ke ekonomi akan mencapai 1,95% atau 2%.

"Kenapa? karena uang ini akan disuntik sedang dan akan kepada pelaku ekonomi di tingkat yang paling besar dasar yaitu di pedesaan untuk apa? beli telor, beli ayam, beli sayuran, kelor, beli ikan, beli nasi, beli jagung dan sebagainya," papar Hashim.

"Ini akan nanti merupakan stimulus ekonomi dari Rp 171 triliun, kita hitung ekonomi akan bertumbuh, bertambah 1,95%, hampir 2% dari program MBG," tambahnya.

Dalam acara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penambahan anggaran MBG itu ialah untuk melipatgandakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG itu merupakan dapur tempat memasak menu makanan yang dibagikan dalam program MBG.

"Ditambah Rp 100 triliun maka jadi Rp 171 triliun, jumlah sentranya akan meningkat, maka saya berharap ini akan menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi UMKM di seluruh Indonesia," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun mengaku telah mendorong berbagai lembaga jasa keuangan untuk menyukseskan program tersebut, termasuk meminta bantuan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

"Dalam rapat KSSK saya jelaskan ke OJK dan BI agar lembaga-lembaga keuangan ikut mensukseskan program ini," ucapnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siswa SD di Halim Happy Dapat Makan Bergizi Gratis, Isi Menunya Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular