Video: RI Menang Lawan Eropa, Bukti Sawit Bukan Produk "Risiko Tinggi"

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia memenangkan gugatan terhadap Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization (WTO) dan berhasil membuktikan adanya tindakan diskriminatif UE terhadap produk minyak sawit dan biofuel berbasis tanaman sawit RI dibandingkan produk serupa dari Uni Eropa, seperti rapeseed dan bunga matahari.

Uni Eropa juga membedakan perlakuan dengan memberikan keuntungan lebih kepada produk sejenis yang diimpor dari negara lain, seperti kedelai.

Kemenangan ini disebut Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat Manurung bukan hanya kemenangan biodiesel RI atas Uni Eropa saja namun juga kemenangan produk biodiesel dunia.

Dimana kemenangan gugatan terkait penggunaan minyak sawit untuk energi (biodiesel) ini penting untuk meluruskan isu lingkungan yang memasukkan minyak sawit sebagai produk alih fungsi lahan berisiko tinggi atau high ILUC (Indirect Land use Change)-risk

APKASINDO menilai diskriminasi US atas biodiesel sawit tidak lepas dari persaingan dagang. Dimana 27 negara UE yang memproduksi minyak nabati termasuk minyak kedelai dan rapeseed akan kalah bersaing jika minyak sawit yang lebih murah masuk Eropa.

Seperti apa dampak kemenangan RI atas Uni Eropa terkait biodiesel? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat Manurung dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 24/01/2025)