Video

Video: Trump Pro-Energi Fosil, Ini Untung & Ruginya Bagi Indonesia

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
22 January 2025 13:06

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025, Presiden Donald Trump mengeluarkan ratusan perintah eksekutif atau "executive order" terkait janji-janji kampanyenya dalam Pilpres AS 2024.

Salah satu Perintah Eksekutif Donald Trump adalah deklarasi darurat energi nasional yang menjadi bagian dari tindakan pro-bahan bakal fosil sekaligus mendorong produksi energi AS. Perintah ini meliputi pencabutan pembatasan pengeboran migas di Alaska dan menghentikan sementara ekspor gas

Menyoroti kebijakan AS era Trump 2.0, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Periode 2020-2024, Satya Widya Yudha menyebutkan sikap Trump sudah terjadi di masa pemerintahannya yang pertama di 2017-2021 dimana AS sudah mulai menarik diri dari upaya dekarbonisasi melawan perubahan iklim.

Bagi Indonesia, Sikap Trump yang tidak mempercayai perubahan iklim ini tidak mempengaruhi upaya RI menekan emisi karbon menuju Net Zero Emission 2060.

Namun demikian hal terkait upaya AS menghentikan ekspor gas harus diwaspadai mengingat Indonesia memiliki ketergantungan impor gas dari Negeri Paman Sam. Tercatat impor LPG hingga 2,7i juta metrik ton sehingga harus diupayakan mencari sumber pasokan LPG.

Seperti apa dampak kebijakan energi AS era Trump ke Indonesia? Selengkapnya simak ulasan Bramudya Prabowo dan Bunga Cinka dengan Equity Analyst CNBC Indonesia Research, Tasya Pangestika dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Rabu, 22/01/2025)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...