Jadi Pemain Baru, Mobil Listrik China Ini Langsung Laris "Jajah" RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil listrik (BEV) di Indonesia pada tahun 2024 melonjak tajam. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil BEV pada 2024 tembus 43.188 unit.
Jumlah itu melonjak signifikan 153,2% secara tahunan dibandingkan periode 2023 sebanyak 17.051 unit. Pabrikan dengan pangsa pasar terbesar ialah BYD meski hanya berjualan dalam rentang 7 bulan.
"Walau tak penuh satu tahun (Juni-Desember 2024), BYD telah menjadi pabrikan penting di Indonesia, khususnya di segmen mobil listrik. Kami telah jual (wholesales) lebih dari 15.000 unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 36 persen dari total pasar BEV," kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eaglo Zhao dalam media gathering BYD, dikutip Selasa (21/1/2025).
Penyumbang terbesar penjualan merupakan BYD M6 yang membukukan penjualan sebanyak 6.124 unit. Padahal, BYD M6 baru diluncurkan pada Juli 2024 namun sudah menjadi mobil terlaris di RI. Kemudian BYD Atto 3 yang membukukan penjualan 3.291 unit.
"Indonesia merupakan pasar yang penting bagi BYD. Model-model yang kami hadirkan diterima dengan baik oleh pasar karena teknologinya yang advanced, performa bagus serta harganya yang terjangkau," sebut Eagle.
Masuknya BYD ke Indonesia seakan menjadi gamechanger dalam industri mobil listrik di RI. Sebelumnya sudah ada pabrikan lain seperti Hyundai, namun kenaikan penjualannya belum sesignifikan ketika BYD masuk ke RI.
"Selama ratusan tahun, tidak ada perubahan yang signifikan pada industri otomotif. Sementara pada 2024 untuk pertama kalinya pasar mobil listrik (BEV) mencapai 5 persen di Indonesia," kata dia di Jakarta, Senin (20/1/2025).
"Kita sama-sama menyaksikan tonggak sejarah penting bagi industri otomotif Indonesia tahun lalu. Mulai dari peluncuran brand, produk, sampai ke pameran baik di mall dan exhibition, serta media gathering," lanjutnya.
(dce)