BI 'Pede' Ekspansi Manufaktur RI Bakal Lanjut di Kuartal I-2025

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 17/01/2025 11:11 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan IV-2024 tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi. Hal ini tecermin dari PMI-BI triwulan IV 2024 sebesar 51,58% atau berada di atas 50%. Ekspansi ini pun diyakini akan berlanjut pada triwulan I-2025

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi yaitu Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Penerimaan Barang Pesanan Input.

"Berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi dan menopang kinerja PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada Industri Furnitur, diikuti Industri Mesin dan Perlengkapan, serta Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki," papar Denny dalam rilis resmi, Jumat (19/1/2025).


Perkembangan tersebut sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang mengindikasikan kinerja kegiatan LU Industri Pengolahan tetap tumbuh dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,93%.

Pada triwulan I-2025, Denny mengatakan BI kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi yang tecermin dari PMI-BI sebesar 51,97%. Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Permintaan Barang Pesanan Input, sementara komponen Jumlah Tenaga Kerja diprakirakan membaik meski masih berada pada fase kontraksi.

Mayoritas Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman serta Industri Furnitur.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Duh! Kinerja Manufaktur RI Kembali Melemah di Q2-2025