
Bahlil Ancam Cabut Izin Kontraktor Migas: Sudah POD Tapi Gak Produksi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta agar proyek migas yang telah mendapatkan persetujuan Plan of Development (PoD) untuk segera berproduksi. Hal ini penting untuk mengerek lifting migas yang setiap tahunnya terus mengalami penurunan.
Bahlil lantas menyinggung suatu proyek migas di Indonesia yang sudah lama mendapatkan persetujuan PoD, namun hingga 20 tahun lama nya tidak segera diproduksikan.
Meskipun tidak memerinci nama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang dimaksud, Bahlil tak segan-segan akan mencabut izin dari pengelolaan Blok Migas tersebut.
"Segera evaluasi yang sudah POD tapi belum jalan. Kalau perlu dicabut ya kita pertimbangkan. Artinya kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting, tapi jangan dunia usaha mengatur negara. Apalagi kalau sudah wilayah kerja sudah 20 tahun lebih sudah kita kasih, enggak produksi-produksi," ujar Bahlil pada saat pelantikan sejumlah pejabat tinggi atau eselon 1 di lingkup Kementerian ESDM, pada hari ini Kamis (16/1/2025).
Di sisi lain, Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah bakal melelang sebanyak 60 wilayah kerja (WK) migas baru hingga 2028 mendatang. Ia berharap 60 WK migas tersebut selesai dilelang pada 2027.
"Saya minta 2027 dari 60 itu semua sudah ditenderkan. Jangan ditahan, semua dijalankan. Dan segera evaluasi wilayah-wilayah kerja yang sudah selesai POD tapi belum jalan-jalan, yang sudah 20 tahun lebih," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Kerek Lifting, Bahlil Bakal Paksa Kontraktor Migas Lakukan Ini
