Internasional

Putin Siap Bertemu Trump, Kremlin Jamin Tak Pakai Syarat-Bilang Gini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 January 2025 21:40
U.S. President Donald Trump and Russia's President Vladimir Putin are seen during the G20 leaders summit in Buenos Aires, Argentina November 30, 2018. REUTERS/Marcos Brindicci     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat pada KTT para pemimpin G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. REUTERS / Marcos Brindicci

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut terbuka rencana pembicaraan dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini disampaikan oleh Kremilin pada Jumat (10/1/2025).

"Presiden (Putin) telah berulang kali menyatakan keterbukaannya untuk berhubungan dengan para pemimpin internasional, termasuk presiden AS, termasuk Donald Trump," kata juru bicara Putin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip AFP.

Kremlin juga menyambut baik kesiapan Trump untuk menyelesaikan masalah melalui dialog. Peskov kemudian menambahkan, Moskow tidak memiliki prasyarat untuk mengadakan pertemuan.

"Tidak ada syarat yang diperlukan. Apa yang diperlukan adalah keinginan bersama dan kemauan politik untuk memecahkan masalah melalui dialog," kata Peskov.

Sebelumnya pada Kamis (9/1/2025), Trump mengatakan pertemuan dengan Putin sedang diatur.

"Dia ingin bertemu, dan kami sedang menyiapkannya," kata Trump pada pertemuan dengan gubernur Republik di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

"Presiden Putin ingin bertemu, dia mengatakan bahwa bahkan secara terbuka, dan kita harus menyelesaikan perang itu, itu adalah kekacauan berdarah," katanya.

Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari, telah berulang kali mengatakan ia dapat mengakhiri konflik hampir tiga tahun antara Rusia dan Ukraina. Namun ia tidak menjelaskan rencana tersebut secara konkret.

Harapan Trump untuk mengakhiri konflik dengan cepat telah memicu kekhawatiran di Kyiv bahwa Ukraina dapat dipaksa untuk menerima kesepakatan damai dengan syarat yang menguntungkan Moskow.

Washington telah mengirimkan bantuan puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Rusia meluncurkan serangan militer skala penuh pada Februari 2022.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bantah Panggilan Telepon Putin-Trump, Kremlin: Fiksi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular