
Kabar Baru Perang Dagang Donald Trump, Tarif Baru Tak Akan Menakutkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan perubahan penting pada rencana tarif untuk semua negara. Trump berencana fokus memberikan tarif ke sekumpulan barang dan jasa tertentu saja.
Menurut laporan Washington Post, mengutip orang-orang yang mengetahui pemikiran Trump, pendekatan baru terhadap tarif kemungkinan "tidak akan sekuat ide-ide Trump sebelumnya". Tetapi tetap akan menyebabkan perubahan besar pada perdagangan global.
Namun, Trump membantah laporan tersebut. Bahkan ia membuat pernyataan dalam postingan di media sosialnya (medsos) Truth Social.
"Berita di Washington Post, yang mengutip sumber-sumber yang disebut anonim, yang tidak ada, secara keliru menyatakan bahwa kebijakan tarif saya akan dikurangi. Itu salah," tulisnya, seperti dikutip CNBC International, Selasa (7/1/2025).
Laporan itu muncul di tengah kekhawatiran, bahwa desakan presiden yang akan datang untuk mengenakan tarif universal sebesar 10% atau 20% dan secara khusus menargetkan China dan Meksiko, akan menyebabkan lonjakan inflasi lainnya.
Selama masa jabatan pertama Trump, bea atas berbagai impor tidak banyak menaikkan harga secara luas dan bahkan tetap diberlakukan saat Joe Biden menjabat sebagai presiden.
Namun, para ekonom khawatir bahwa kondisinya berbeda sekarang dan tarif yang agresif akan berdampak lebih besar. Meski begitu, laporan Washington Post mengatakan masih belum jelas sektor mana yang akan terpengaruh oleh rencana tersebut, meskipun diskusi awal melihat berbagai logam industri, pasokan medis, dan energi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Perang' China vs Kanada Makin Ngeri, Xi Jinping Resmi Balas Dendam