
PBNU Blak-blakan Sudah Diberi Wilayah Tambang Batu Bara 26.000 Ha

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku bahwa pihaknya telah mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) di Kalimantan Timur. Adapun luasan lahan WIUPK yang diberikan yakni mencapai 26 ribu hektar.
"Jadi yang sudah keluar sekarang itu adalah WIUPK, karena ini merupakan kebijakan yang khusus diberikan untuk ormas-ormas. Dan kami juga sudah mendapatkan koordinat wilayahnya, itu ada sekitar 25.000-26.000 hektar di Kalimantan Timur. Baru itu yang keluar," kata dia dalam Konferensi Pers secara virtual, dikutip Selasa (7/1/2025).
Di samping itu, pihaknya juga telah membentuk badan usaha yang akan mengelola tambang tersebut. Ini sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 mengenai Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
"Kami sesuai dengan yang disyaratkan Peraturan Presiden itu, kami sudah membentuk satu badan usaha yang dimiliki oleh koperasi. Koperasi itu adalah koperasi milik PBNU bersama dengan pengurus dan warga," katanya.
Gus Yahya mengatakan meskipun WIUPK telah terbit, pihaknya masih perlu menyiapkan berbagai rangkaian persyaratan untuk memulai kegiatan eksplorasi.
"Sekarang izin untuk eksplorasi itu saja masih baru diproses. Kita belum bisa, sebelum ada izin untuk eksplorasi. Ini masih dalam prosesnya lah," kata dia.
Di samping itu, ia juga belum dapat menggambarkan desain rencana pengembangan hilirisasi batu bara usai mendapatkan izin tambang. Namun yang pasti, ia menekankan bahwa kegiatan ini jangan sampai membuat NU merugi.
"Karena belum sungguh sungguh mulai. Tentu saja itu nanti tergantung bagaimana kalkulasi mengenai investasi bisnis yang bisa dijalankan. Jangan sampai lah kita bisnis selalu seolah-olah dapat konsesi lalu NU rugi kan ya jangan sampai. Tentu saja harus tetap ada keuntungan dan pengembangannya bagaimana," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow, PBNU Dapat Tambang Dari Jokowi Seluas Puluhan Ribu Hektare