Internasional

Taliban Larang Jendela Rumah Menghadap Wanita, Takut Cabul

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 31/12/2024 11:55 WIB
Foto: Perempuan Afghanistan (AP/Ebrahim Noroozi)

Jakarta, CNBC Indoneia - Pemimpin tertinggi Taliban di Afghanistan, Hibatullah Akhundzada, telah mengeluarkan dekrit yang melarang jendela di bangunan tempat tinggal yang menghadap ke area yang digunakan oleh wanita. Putusan tersebut merupakan bagian dari kampanye pemerintah yang lebih luas untuk menerapkan hukum Syariah di seluruh negeri.

Pernyataan tersebut dipublikasikan oleh juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid di X akhir pekan kemarin. Bangunan baru tidak boleh memiliki jendela yang memungkinkan untuk melihat "halaman, dapur", "sumur", dan dan tempat lain yang biasanya digunakan oleh wanita.


"Jendela yang ada dengan pemandangan seperti itu harus diblokir," tambahnya dikutip laman RT, Selasa (31/12/2024).

"Melihat wanita bekerja di dapur, di halaman, atau mengambil air dari sumur dapat menyebabkan tindakan cabul," tambah dokumen tersebut.

Pemerintah kota dan otoritas terkait lainnya akan memantau lokasi konstruksi. Ini untuk memastikan kepatuhan terhadap keputusan tersebut.

Taliban sendiri mengambil alih kekuasaan di Kabul Agustus 2021 selama tahap akhir penarikan pasukan AS. Sebelumnya, Taliban menguasai Afghanistan pada tahun 1990-an, tetapi digulingkan pada tahun 2001 selama invasi yang dipimpin AS.

Meskipun Taliban awalnya berjanji untuk bersikap lebih moderat setelah merebut kekuasaan, kelompok tersebut sejak itu telah memberlakukan banyak pembatasan Syariah. Termasuk larangan pendidikan anak perempuan di atas kelas enam.

Taliban juga melarang perempuan bekerja di sebagian besar profesi. Taliban juga memberlakukan aturan berpakaian yang ketat.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PIS Perkuat Peran Perempuan di Industri Maritim