RI Dapat Durian Runtuh Rp232,6 T dari Kawasan Industri Nikel Raksasa

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 December 2024 10:45
foto/ Indonesia Morowali Industrial Park/ Dok. Indonesia Morowali Industrial Park
Foto: foto/ Indonesia Morowali Industrial Park/ Dok. Indonesia Morowali Industrial Park

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang mengelola kawasan industri nikel 'raksasa' di Indonesia mengungkapkan, perusahaan mampu menyumbang devisa ekspor untuk negara mencapai US$ 14,45 miliar setara Rp 232,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.100 per US$).

"Lalu untuk devisa ekspor, itu juga hingga November 2024 nilainya sudah mencapai US$ 14,45 miliar," kata Direktur Komunikasi IMIP, Emilia Bassar dalam Press Briefing PT IMIP, di kantornya, Jakarta, dikutip Jumat (20/12/2024).

Devisa hasil ekspor perusahaan terhitung lebih tinggi pada 2023, yakni mencapai US$ 15,49 miliar atau setara Rp 249,3 triliun. Sedangkan, untuk tahun 2022, devisa hasil ekspor perusahaan terhitung mencapai US$ 15,03 miliar setara Rp 241,9 triliun.

Lebih lanjut, jumlah investasi yang sudah digelontorkan perusahaan sepanjang tahun 2015 hingga 2024 sebesar US$ 34,3 miliar atau setara Rp 552,2 triliun.

"Ini datanya, untuk akumulasi investasinya dari 2015 sampai 2024 itu senilai US$ 34,3 miliar. Kemudian dengan konversi sekarang ya, jadi teman-teman bisa hitung dengan konversi sekarang ini 16.100 untuk US$ 1-nya," kata dia.

Sedangkan, Emilia juga mengungkapkan pihaknya sudah menyetorkan kewajiban untuk negara berupa pajak hingga US$ 1,16 miliar atau setara Rp 18,56 triliun (asumsi kurs Rp 16.000 per US$) sepanjang tahun 2023 lalu.

"(Pajak) yang sudah kita bayar ke negara di 2023 US$ 1,16 miliar, jadi sekitar Rp 16 triliun atau mungkin sampai menuju ke Rp 17 triliun ya," imbuhnya.

Emilia menyebut, pada 2022 lalu pihaknya juga sudah menyetorkan pajak pada negara mencapai US$ 1,32 miliar atau setara Rp 21,12 triliun.

Sedangkan, untuk tahun 2021 IMIP menyetorkan pajak pada negara sebesar US$ 655 juta atau setara Rp 10,48 triliun.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UMKM Sekitar IMIP: Ubah Peluang Jadi Pundi Uang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular