
Video: Bisnis LNG Diperluas, Laba PGN Melonjak Jadi USD 263 Juta
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko memastikan langkah PGN dalam mendorong perluasan pemanfaatan gas bumi sebagai strategi mendukung program transisi energi pemerintah.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus memperluas jaringan gas yang saat ini sudah mencapai 33 ribu kilometer baik untuk jaringan transmisi maupun distribusi jaringan gas. Diantaranya PGN mengincar peningkatan bisnis Liquified Natural Gas (LNG) bagi pelanggan industri domestik, dimana pada 2024 ini PGN memasok gas untuk Freeport hingga ke industri kaca di pabrik KCC Glass Indonesia di KIT Batang.
Sepanjang 2024 ini, PGN berhasil menyalurkan gas 860 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) dengan gas yang ditransmisikan sebesar 1.400 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Dari penyaluran gas ini sebanyak 58% merupakan gas yang disalurkan yang masuk ke dalam Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Per September 2024, PGN berhasil mencatatkan pendapatan USD 2,8 Miliar atau tumbuh 5% (yoy) dengan laba USD 263 Juta yang naik 33% (yoy) dengan Ebitda USD 852 juta. Dimana pendapatan ini tidak lepas dari keberhasilan ekspansi bisnis baru yakni LNG Trading.
Seperti apa strategi pengembangan bisnis PGn? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Arief Setiawan Handoko dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/12/2024)
-
1.
-
2.
-
3.