
'Kiamat' Jakarta Kian Nyata, Muara Angke Tenggelam Diterjang Air Laut
Banjir rob masih menggenangi kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, selama hampir satu pekan. Begini penampakannya.

Seorang warga membantu lansia yang ingin menyeberangi banjir di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, (Kamis (19/12/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Banjir rob masih menggenangi kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, selama hampir satu pekan. Selain membuat aktivitas warga terganggu, banjir rob juga menyebabkan akses jalan rusak, dan sampah berserakan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ketinggian banjir rob di kawasan Muara Angke pada pagi hari, berkisar 20 hingga 65 centimeter (cm). Namun, air terus meninggi pada siang hingga sore hari. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Terlihat tak ada rasa takut dari wajah anak-anak itu. Dengan santai mereka berenang di tengah air yang penuh sampah yang mengambang, tepatnya di Jalan Dermaga Ujung 2 Blok Empang Muara Angke, Jakarta Utara, yang merupakan jalan menuju akses pelabuhan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Banjir rob, sudah enam hari dirasakan oleh warga setempat. Dampaknya pun menyebabkan, genangan sampah dan akses jalan yang rusak. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Masyarakat berharap, pemerintah dapat segera mengatasi banjir rob yang langganan terjadi tiap tahun dengan menyelesaikan pembangunan tanggul. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas nyaman saat air laut pasang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Intan (28), warga RT 5 mengatakan "selama belasan tahun ia tinggal di daerah itu, banjir rob kali ini merupakan bencana terparah dan terlama. Terhitung, sudah tujuh hari bencana alam ini belum juga selesai" ungkapnya saat berbincang santai dengan CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Rasa cemas warga masih terlihat karena air laut bisa datang dengan tiba-tiba tanpa ada peringatan, hal ini membuat para warga selalu siap siaga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir rob sejak 11 hingga 20 Desember 2024.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Peringatan ini, kata Isnawa, berlaku karena adanya fase bulan baru yang bertepatan dengan pasang maksimum air laut, yang berisiko menyebabkan kenaikan tinggi air laut yang dapat memengaruhi wilayah pesisir utara Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)