Jelang Nataru, Bahlil Pantau Penyaluran BBM untuk Nelayan Ambon
Ambon, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Stastiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 88.791.01, Tantui Kota Ambon. Kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan kesiapan sektor ESDM menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Menurut Bahlil, pemantauan terhadap penyaluran BBM nelayan cukup penting untuk memastikan ketersediaan pasokan jelang Nataru. Terutama di wilayah Maluku yang merupakan salah satu tempat hub untuk wilayah Maluku Utara dan Papua.
"Jadi kita cek supaya saat natal dan tahun baru aktivitas nelayan bisa berjalan dan stok BBM tetap tersedia dan alhamdulillah semuanya lengkap, clear. Kapasitasnya bisa sampai 20-21 hari. Jadi masuk dalam kategori aman," kata Bahlil di Ambon, Rabu (18/12/2024).
Selain itu, ia juga memastikan bahwa harga BBM solar subsidi untuk nelayan di Kota Ambon telah sama rata dengan di berbagai wilayah Indonesia lainnya. Hanya saja, ia mengakui para nelayan di Ambon masih mengeluhkan terkait kuota BBM subsidi yang masih terbatas.
"Harganya memang sudah begitu. Pasti jauh lebih murah ketimbang harga industri. Cuma memang kuotanya. Kuota ini memang harus kita atur dengan baik supaya tidak ada penyalahgunaan kuota. tapi dengan saya turun lapangan begini, ngecek, kami akan lakukan evaluasi," ujarnya.
Adapun, SPBUN 88.791.01 Kota Ambon yang beroperasi sejak tahun 2021 memiliki produk Biosolar dan Dexlite yang disuplai dari Integrated Terminal BBM Wayame. Rata-rata penyaluran Biosolar SPBUN Ambon tersebut sebanyak 4,56 KL/hari dan Dexlite sebanyak 0,52 KL/hari.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, kondisi ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Nasional PT Pertamina (persero), status 12 Desember 2024, yaitu:
- Stok Pertalite (RON 90) sebesar 1.535.940 KL dengan penyaluran per hari (daily offtake thruput/DOT) sebesar 82.572 KL/hari dan coverage day (CD) 18,6 hari
- Stok Pertamax (RON 92) sebesar 417.819 KL dengan penyaluran per hari (DOT) sebesar 20.256 KL/hari dan coverage day (CD) 20,63 hari
- Stok Pertamax Turbo (RON 95) sebesar 31.893 KL dengan penyaluran per hari (DOT) sebesar 808 KL/hari dan coverage day (CD) 39,46 hari
- Stok Solar (CN 48) sebesar 1.452.945 KL dengan penyaluran per hari (DOT) sebesar 94.611 KL/hari dan coverage day (CD) 15,36 hari
- Stok Pertamax Dex (CN 53) sebesar 57.932 KL dengan penyaluran per hari (DOT) sebesar 1.665 KL/hari dan coverage day (CD) 34,47 hari
- Stop Avtur dan Kerosene sebesar 442.632 KL dengan penyaluran per hari (DOT) sebesar 14.629 KL/hari dan coverage day (CD) 30,26 hari.
(pgr/pgr)