Live Now! 100 Ekonom Bahas Peluang Ekonomi RI di Era Kepemimpinan Baru

dpu, CNBC Indonesia
03 December 2024 09:00
Suasana Gedung Kementrian di Kawasan Jakarta, Rabu 7/8. Pemindahan ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Jakarta ke salah satu lokasi di Kalimantan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp 466 triliun. Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Salah satu komponen utama pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 
Potensinya sangat kasar. Pemetaan potensi aset di Medan Merdeka, Kuningan, Sudirman, dan Thamrin perkiraan Rp 150 triliun. Ini bisa menambal kebutuhan APBN. Tadinya dari APBN butuh Rp 93 triliun. Artinya dengan Rp 150 triliun bisa menutup untuk bangun istana, pangkalan TNI, dan kebutuhan rumah dinas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Gedung Perkantoran di Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia di tahun 2024 menghadapi tantangan berat, baik dari dalam negeri, seperti penurunan sektor manufaktur, konsumsi rumah tangga, dan ruang fiskal yang semakin sempit.

Sedangkan dari sisi luar negeri, yaitu ketidakpastian politik global, perlambatan ekonomi China dan Eropa. Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto membawa harapan untuk memperbaiki dan memperkuat ekonomi domestik.

Melihat hal tersebut, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan forum ekonom mengadakan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang ke-8 pada hari Selasa, 3 Desember 2024 pukul 09:00 - 15:30 WIB di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta.

Sarasehan 100 Ekonom Indonesia merupakan forum dialog para ekonom bersama pemerintah yang diselanggarakan oleh INDEF sejak 2016. Kali ini INDEF bekerja sama dengan CNBC Indonesia dalam penyelenggaraan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2024 dan disiarkan secara langsung melalui CNBC Indonesia TV dan CNBCIndonesia.com.

Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dimulai dengan Welcoming Speech dari Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti. Setelah itu dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan diikuti oleh penyerahan secara simbolis buku pemikiran para ekonom terkait rekomendasi kebijakan ekonomi oleh pendiri dan ekonom senior INDEF, Didik J Rachbini.

Usai acara pembukaan, Sarasehan 100 Ekonom dilanjutkan dengan dialog dengan para Menteri yang meliputi empat klaster prioritas, yaitu Kemandirian Pangan dan Energi untuk Ekonomi Berkelanjutan. Kedua, Sinergi Industri, Investasi, UMKM, dan Ketenagakerjaan. Ketiga, Harmonisasi Fiskal, Moneter dan Keuangan. Keempat, Penguatan Sumber Daya Manusia untuk Pembangunan Berkualitas.

Sarasehan 100 Ekonom Indonesia ini diharapkan dapat memberikan saran kebijakan kepada pemerintahan baru. Sehingga ekonomi Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi gejolak kondisi dunia dan memberikan kesejahteraan untuk Masyarakat Indonesia.

Jadi, jangan lupa saksikan secara langsung di CNBC Indonesia Televisi dan live streaming di CNBCIndonesia.com dan juga YouTube CNBC Indonesia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Sedang Sulit, Kelas Menengah RI Terancam Turun Kasta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular