PLN Targetkan Penjualan Listrik di 2025 Naik Sampai 327,7 TWh

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 02/12/2024 19:25 WIB
Foto: Petugas PLN tengah mengecek kesiapan Gardu Induk bertegangan 150 kilovolt (kV) yang akan memasok operasional smelter milik Antam di Kolaka, Sulawesi Tenggara. (Dok: PT PLN (Persero)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menargetkan penjualan listrik perusahaan pada 2025 dapat mencapai 327,7 Tera Watt hour (TWh). Hal tersebut menyusul tingkat penjualan listrik yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa penjualan listrik oleh perseroan pada tahun 2024 ini diperkirakan akan mencapai 307,23 TWh. Dan pada tahun depan, perusahaan juga menargetkan peningkatan penjualan listrik menjadi 327,7 TWh.

"Penjualan listrik sampai 2025. Tahun ini 307,2 TWh, target 2025 327,7 TWh," kata Darmawan dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII, Senin (2/12/2024).


Oleh sebab itu, ia pun berharap hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8% per tahun, sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk itu PLN siap menjalankan amanah menghadirkan listrik Tanah Air sesuai dengan sila ke lima," katanya.

Semula, Darmawan mengatakan bahwa target penjualan listrik yang ditetapkan perusahaan di dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 sejatinya yakni hanya sebesar 299,99 TWh. Namun, pihaknya memproyeksikan penjualan listrik hingga akhir tahun diperkirakan dapat mencapai 307,23 TWh.

"Jadi targetnya adalah 299,99 TWh. Kami, prognosa kami, ini kami prediksi yang sudah kami lakukan effort-nya dan nanti masih ada sebulan lagi 307,23 TWh. Sehingga ini akan jauh di atas target," kata dia.

Darmawan menilai, dengan adanya pertumbuhan penjualan listrik, maka diharapkan kondisi keuangan perusahaan semakin menguat. Adapun, hingga Oktober 2024, kinerja penjualan listrik tercatat tumbuh sebesar 16,36 TWh atau 6,88% atau lebih tinggi 6,9 TWh di atas target RKAP.

Adapun realisasi penjualan listrik pada 2023 tercatat 288,44 TWh.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR Bicara Nasib Pembangkit Nuklir - Prospek Danantara di EBT