Internasional

Waspada Perang Baru Meletus, Korut Siapkan Senjata Pembunuh Super

Redaksi, CNBC Indonesia
16 November 2024 10:45
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri tengah, bertemu tentara saat berkunjung ke pangkalan pelatihan operasional barat di Korea Utara pada Rabu, 6 Maret 2024. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Foto: Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri tengah, bertemu tentara saat berkunjung ke pangkalan pelatihan operasional barat di Korea Utara pada Rabu, 6 Maret 2024. (AP/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan produksi massal drone pembunuh, menurut laporan media pemerintah melaporkan pada Jumat (15/11/2024) waktu setempat.

Perintah itu diumumkan ketika kekhawatiran global meningkat menyusul kerja sama militer yang kian erat antara Korut dengan Rusia.

Pyongyang pertama kali meluncurkan drone penyerangnya pada Agustus lalu. Para ahli mengatakan kemampuan tersebut mungkin disebabkan oleh aliansi Korut dengan Rusia.

Negara bersenjata nuklir ini telah meratifikasi pakta pertahanan penting dengan Moskow dan dituduh mengerahkan ribuan tentara ke Rusia untuk mendukung perangnya di Ukraina.

Hal ini mendorong Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol memperingatkan tentang potensi transfer teknologi militer Rusia yang sensitif ke Korut

Kim Jong Un turun langsung mengawasi pengujian drone yang dirancang untuk menyerang sasaran darat dan laut, yang diproduksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korut, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

"Dia menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi yang mumpuni sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh," kata KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (16/11/2024).

Drone tak berawak ini dirancang untuk membawa bahan peledak dan sengaja ditabrakkan ke sasaran musuh, sehingga secara efektif bertindak sebagai peluru kendali.

Uji coba yang dilakukan pada Kamis (14/11) waktu setempat menunjukkan bahwa drone tersebut tepat mencapai sasaran setelah terbang di sepanjang jalur yang telah ditentukan, KCNA melaporkan.

"Pesawat tak berawak (drone) serangan bunuh diri yang akan digunakan dalam jangkauan serangan berbeda adalah untuk menjalankan misi menyerang sasaran musuh di darat dan laut secara tepat," kata badan tersebut.

Kim mengatakan drone adalah "komponen kekuatan serangan yang mudah digunakan" karena biaya produksinya yang relatif rendah dan jangkauan penerapannya yang luas, menurut KCNA.

Dia mengatakan Korut "baru-baru ini mementingkan" pengembangan sistem perangkat keras tak berawak dan mengintegrasikannya dengan strategi militer negaranya secara keseluruhan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Ungkap Ancaman Perang Nuklir, Titip Pesan ke Warga RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular