Menambang Masa Depan, Peran Strategis MIND ID dalam Rantai Pasok EV

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 November 2024 19:30
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Selasa (24/09/2024).
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Selasa (24/09/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Dampak Ekonomi dari Kegiatan Hilirisasi

Di tempat yang sama, Peneliti INDEF Ahmad Heri Firdaus menilai bahwa hilirisasi telah terbukti memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Khususnya seperti yang terjadi di wilayah-wilayah yang telah menerima investasi besar dalam sektor tersebut.

Contohnya di Maluku Utara, pertumbuhan ekonomi di salah satu kabupaten bisa mencapai 160% karena keberadaan smelter dan kegiatan hilirisasi.

"Jadi, kalau kita lihat seberapa besar efektivitas hilirisasi, jelas ini sudah ada buktinya," kata dia.

Heri mengungkapkan bahwa hilirisasi nikel di Indonesia telah menunjukkan hasil yang signifikan. Setidaknya nilai tambah dari program hilirisasi yang digencarkan pemerintah telah berdampak pada perekonomian nasional.

Terbukti, nilai ekspor nikel kini sudah mencapai lebih dari US$ 33 miliar, meningkat berkali kali lipat dibandingkan tahun 2019 lalu ketika Indonesia hanya mengekspor mineral mentah.

Heri menambahkan bahwa transformasi nikel telah menghasilkan produk-produk bernilai tambah, termasuk komponen untuk baterai kendaraan listrik.

Ia pun berharap, seiring dengan perkembangan industri, variasi produk dapat meningkat dan semakin banyak produk yang dihasilkan melalui proses hilirisasi.

"Apalagi kan pemerintah sudah menerapkan pelarangan ekspor pada nikel sudah, bauksit sudah, menyusul tembaga, artinya sudah ada nih kepastian bahan baku untuk proses industrialisasi, harapannya itu akan dimaksimalkan seoptimal mungkin oleh pemerintah ini," kata dia.

Kebijakan peningkatan nilai tambah di dalam negeri melalui program hilirisasi memang bukan isapan jempol belaka. Salah satunya melalui program hilirisasi nikel yang digencarkan oleh pemerintah saat ini.

Terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa hilirisasi nikel telah memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa. Misalnya seperti yang terjadi di wilayah Maluku Utara sebagai salah satu kawasan industri pengolahan nikel.

Menurut dia, di Maluku Utara menjadi contoh sukses dalam menjalankan program hilirisasi. Sebelumnya wilayah ini hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel, namun berkat hilirisasi, kini memproduksi nikel dan kobalt, dua bahan penting untuk baterai kendaraan listrik.

Ia pun mencatat pada periode Januari hingga September 2024, aliran investasi yang masuk dalam rangka program hilirisasi di Maluku Utara mencapai Rp 55 triliun. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menjadi yang tertinggi di dunia, mencapai 20,49% pada 2023.

"Jadi kalau tahun 2022 itu justru lebih tinggi lagi sekitar 24% lebih, ya tentu ini merupakan suatu dampak dari program hilirisasi," kata dia dalam peresmian 14 Penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku di Ternate Maluku Utara, Rabu (30/10/2024).

Oleh sebab itu, Yuliot mengharapkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari sisi pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan hilirisasi. Sebab, kebijakan pemerintah yakni setiap investasi yang masuk harus melibatkan pelaku usaha yang ada di daerah.

(wia)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular