
Drone Rusia Kepung Kyiv, Hantam Gedung dan Jaringan Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Administrasi militer Kyiv melaporkan serangan udara Rusia pada Minggu (3/11/2024) merusak beberapa bangunan, jalan, dan jaringan listrik di ibu kota Ukraina tersebut. Serangan ini terjadi setelah militer Ukraina mengumumkan bahwa sistem pertahanan udaranya sedang berupaya menangkis serbuan drone.
Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, melaporkan melalui aplikasi Telegram bahwa serangan tersebut terjadi secara bertahap dari berbagai arah. Meskipun tidak ada korban luka, pecahan drone yang jatuh merusak pintu masuk dan jendela setidaknya lima bangunan di distrik Shevchenkivskyi dan Holosiivskyi, termasuk sebuah hostel dan gedung perkantoran.
Selain itu, jaringan listrik terlihat putus dan tergeletak di jalan.
Popko juga menambahkan bahwa menurut informasi awal, semua drone yang menyerang berhasil dihancurkan oleh pertahanan udara Ukraina. Foto-foto yang diunggah militer di Telegram menunjukkan kondisi pintu masuk gedung yang hancur, jendela-jendela yang rusak, serta kabel listrik yang berserakan di jalan.
Menurut saksi mata Reuters, beberapa ledakan terdengar, dan terlihat asap mengepul di atas bangunan-bangunan perumahan.
Shevchenkivskyi, salah satu distrik yang terkena dampak, merupakan kawasan yang ramai dengan banyak universitas, restoran, dan tempat wisata, sedangkan Holosiivskyi terkenal dengan taman nasionalnya yang luas. Kedua distrik tersebut terletak di tepi barat Sungai Dnipro.
Sementara itu, Kyiv, wilayah sekitarnya, serta sebagian besar wilayah Ukraina bagian timur berada dalam status siaga udara selama sebagian besar malam, menurut pemberitahuan yang diterbitkan di media sosial oleh militer Ukraina.
Ukraina Tertekan
Pada perkembangan lain, pasukan militer Rusia menyatakan bahwa mereka berhasil mengambil alih desa Vyshneve di wilayah Donetsk, Ukraina timur, dalam upaya mereka memperluas kendali menuju pusat logistik Pokrovsk. Kabar ini mencuat di tengah upaya Rusia untuk memperkuat posisi di garis depan sepanjang 1.000 kilometer yang membentang di Ukraina timur.
Laporan dari Staf Umum Ukraina di Facebook menyebutkan bahwa pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan 19 serangan di sektor Pokrovsk.
"Dalam menahan tekanan, pasukan pertahanan berhasil memukul mundur serangan musuh," tulisnya, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (4/11/2024).
"Pasukan pendudukan berfokus pada desa Promin dan Vyshneve," imbuhnya.
Sebuah blog perang populer Ukraina, DeepState, mengonfirmasi bahwa Vyshneve telah jatuh ke tangan Rusia dan melaporkan bahwa pasukan Rusia bergerak menuju desa terdekat.
DeepState menyebutkan bahwa pasukan Rusia "menjadi aktif di dekat Hryhorivka," sebuah desa yang terletak di barat Vyshneve menuju Pokrovsk, serta mencoba memasuki desa tersebut melalui jalur rel dan hutan.
"Untungnya, upaya ini tidak berhasil," ungkap DeepState.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Tingkatkan Serangan Rudal & Drone Di Seluruh Ukraina, 8 Tewas
