Internasional

Capres AS Ini Bakal Ketok Gencatan Senjata Gaza Bila Menang Pilpres

sef, CNBC Indonesia
01 November 2024 17:05
Foto kolase Calon Presiden AS Donald Trump dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)
Foto: Foto kolase Calon Presiden AS Donald Trump dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia- Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) ini mengatakan akan segera melakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina, saat menang pemilu presiden (pilpres). Hal ini bahkan dikatakannya ke Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Capres yang dimaksud adalah mantan presiden AS Donald Trump, yang kini kembali melaju dalam Pemilu 5 November 2024. Dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kepada The Times of Israel minggu ini.

"Pesan tersebut pertama kali disampaikan ketika calon presiden dari Partai Republik itu menjamu PM Israel di resor miliknya di Florida Mar-a-Lago pada bulan Juli," tulis laman tersebut, merujuk mantan pejabat pemerintahan Trump dan seorang pejabat Israel, dikutip Jumat (1/11/2024).

"Meskipun Trump telah secara terbuka mengkonfirmasi bahwa ia telah mengatakan kepada Netanyahu bahwa ia ingin Israel memenangkan perang dengan cepat, sumber-sumber yang berbicara kepada The Times of Israel adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa ada batas waktu yang dilampirkan pada permintaan tersebut," tambahnya.

Lebih lanjut dimuat Times, mantan pejabat AS itu menekankan bahwa Trump tidak spesifik dalam permohonannya kepada Netanyahu. Bisa saja mendukung aktivitas "sisa" IDF di Gaza, asalkan perang diakhiri secara resmi.

Netanyahu telah lama menekankan bahwa Israel akan mempertahankan kendali keamanan atas Gaza di masa mendatang setelah perang. Ini, klaim pemerintahan Zionis, untuk mencegah para pejuang Hamas bersatu kembali.

"Mantan pejabat AS itu mengklarifikasi bahwa kemenangan sebelum pelantikan yang Trump ingin Israel amankan di Gaza juga mencakup kembalinya para sandera," tambah laman itu.

Sayangnya, tidak ada konfirmasi dari t im kampanye Trump dan kantor Netanyahu. Trump dan Netanyahu sendiri telah berbicara beberapa kali sejak pertemuan mereka di Mar-a-Lago pada bulan Juli.

Sebenarnya, seruan Trump agar Netanyahu mengakhiri perang bukan sekali. The Times of Israel mengatakan awal bulan ini, dua pejabat senior Israel mengatakan "prihatin" dengan seruan Trump yang berulang kali agar Israel segera mengakhiri perang Gaza.

"Karena khawatir ketidakmampuan untuk melakukan hal tersebut akan menyebabkan bentrokan jika mantan presiden AS tersebut memenangkan pemilu minggu depan dan kembali menjabat pada bulan Januari," jelasnya.

"Ada kendala politik internal untuk mengakhiri perang dengan cepat," ujar salah satu pejabat Israel dari lembaga keamanan yang tampaknya merujuk pada susunan koalisi Netanyahu, yang mencakup unsur-unsur sayap kanan yang menentang proposal gencatan senjata.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Gencatan Senjata Gaza Deal, Israel-Hamas Damai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular