
Potret Fenomena Langka Gunung Fuji 'Botak' Tanpa Salju
Gunung Fuji di Jepang mengalami fenomena tidak bersalju. Biasanya setiap Oktober, puncak dari gunung tersebut mulai bertabur salju warna putih.

Warga beraktivitas dengan latar belakang Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter (12.460 kaki), di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi pada tanggal (31/10/2024). (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Gunung Fuji di Jepang mengalami fenomena tidak bersalju. Biasanya setiap Oktober, puncak dari gunung tersebut mulai bertabur salju warna putih. Hal ini menandai periode terpanjang mereka yang tidak memiliki salju. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Melansir laman The Guardian, pencatatan yang dilakukan sejak 1894 menyebut bahwa periode ini jadi masa terpanjang puncak Fuji yang tampil tanpa salju, memecahkan rekor sebelumnya pada 26 Oktober—yang telah dicatat dua kali, pada 1955 dan 2016. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Lapisan salju Gunung Fuji mulai terbentuk rata-rata pada 2 Oktober. Tahun lalu salju pertama kali terdeteksi pada 5 Oktober 2023. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Cuaca hangat membuat tahun ini belum ada hujan salju yang teramati di gunung tertinggi di Jepang itu. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Negeri Sakura itu mengalami musim panas terpanas yang pernah tercatat dengan suhu antara Juni hingga Agustus, mencapai 1,76 derajat C (3,1 derajat F), lebih tinggi dari rata-rata. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)