
Ada Proyek Kebanggaan Jokowi, Ekonomi Daerah Ini Melejit di Atas 20%

Ternate, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong kebijakan peningkatan nilai tambah di dalam negeri melalui program hilirisasi. Salah satunya yakni program hilirisasi nikel.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan bahwa hilirisasi nikel telah memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa. Misalnya seperti yang terjadi di wilayah Maluku Utara sebagai salah satu kawasan industri pengolahan nikel.
Menurut dia, di Maluku Utara menjadi contoh sukses dalam menjalankan program hilirisasi. Sebelumnya wilayah ini hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel, namun berkat hilirisasi, kini memproduksi nikel dan kobalt, dua bahan penting untuk baterai kendaraan listrik.
Ia pun mencatat pada periode Januari hingga September 2024, aliran investasi yang masuk dalam rangka program hilirisasi di Maluku Utara mencapai Rp 55 triliun. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menjadi yang tertinggi di dunia, mencapai 20,49% pada 2023.
"Jadi kalau tahun 2022 itu justru lebih tinggi lagi sekitar 24% lebih, ya tentu ini merupakan suatu dampak dari program hilirisasi," kata dia dalam peresmian 14 Penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku di Ternate Maluku Utara, Rabu (30/10/2024).
Oleh sebab itu, Yuliot mengharapkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari sisi pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan hilirisasi. Sebab, kebijakan pemerintah yakni setiap investasi yang masuk harus melibatkan pelaku usaha yang ada di daerah.
"Jadi jangan itu hanya yang besar masuk tanpa keterlibatan pelaku usaha di daerah yang akan menjawabkan semakin timpangnya kondisi ekonomi yang ada di daerah," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jawa dan Sumatera Lewat, Jokowi Sebut Ekonomi Provinsi Ini Tumbuh 20%