Video

Video: Pak Prabowo, Produksi Kopi RI "Mandek" Efek Masalah Pupuk-Hama

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
28 October 2024 10:40

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya tren kenaikan ekspor kopi Indonesia sebesar 29,82% (yoy) sepanjang Januari-September 2024 yakni mencapai 342,33 ribu ton senilai USD 1,49 miliar.

Ketua Umum III Asosiasi Eksportir & Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto mengkonfirmasi adanya kenaikan ekspor kopi RI seiring dengan membaiknya panen kopi tahun ini. Selain itu adanya kenaikan harga kopi global dari kisaran Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram membuat nilai jual ekspor kopi meningkat.

Namun demikian, seiring dengan naiknya konsumsi kopi dalam negeri membuat eksportir juga bersaing dengan roaster lokal untuk mendapatkan pasokan kopi. Di sisi lain petani kopi juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas yang sekarang turun 10-20%, dimana hal ini terkait perubahan iklim, alih fungsi lahan hingga hama penyakit.

Sementara Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta menyebutkan meningkatnya permintaan kopi dunia yang diikuti dengan naiknya konsumsi dalam negeri membuat persoalan produksi kopi RI semakin menantang.

Saat ini produksi kopi RI rata-rata 600-700 kilogram per hektar sementara negara tetangga seperti Vietnam bisa mencapai 2 ton per hektar. Lalu seperti apa tantangan RI menggenjot produksi di tengah tingginya permintaan kopi dunia?

Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dan Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta dengan Wakil Ketua Umum III Asosiasi Eksportir & Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 28/10/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...