Maman Abdurrahman Minta Doa, Ada Tugas Besar dari Pabowo Soal UMKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan jelang peralihan pemerintahan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini, Senin (14/10/2024). Salah satunya adalah Politikus Golkar, Maman Abdurrahman.
Usai pertemuan, Maman merespons pertanyaan wartawan yang menunggu di luar kediaman Prabowo. Menurutnya, sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Termasuk mengenai latar belakangnya sebagai kader Golkar dan sebagai representasi Kalimantan. Dia juga menyebut apresiasi Prabowo atas seluruh Civitas Akademi Tri Sakti.
"Ini bentuk kesempatan yang diberikan ke saya untuk bantu beliau dalam menaikkan ekonomi masyarakat," katanya.
"Yang kita tahu sekarang ini 92%, data Kemenkeu, penyerapan tenaga kerja itu diwakilkan UMKM dan 8% industri besar. Artinya ada harapan besar pak Prabowo untuk mengamankan 92% sektor UMKM, yang terbagi mikro, kecil, dan menengah. Untuk mikro kita tahu juga terbagi 2," tutur Maman.
Prabowo, lanjut dia, ingin menaikkan sektor mikro yang adalah rata-rata merupakan sektor yang survive (mampu bertahan), bisa naik jadi sektor kelas menengah. Dan sektor usaha skala menengah naik kelas menjadi skala besar.
"Itu pembicaraan saya tadi dengan pak Prabowo," ujarnya.
"Ada juga menekankan ke depan pemerintahan Prabowo-Gibran, beliau menitikberatkan agar industri besar di seluruh Indonesia bisa melibatkan seluruh UMKM. Itu PR besar kita, untuk me-linkage-kan UMKM dengan industri besar, kaitannya dengan konten lokal. Semuanya melibatkan UMKM. Kemudian akses UMKM ke permodalan," paparnya.
Dengan tugas-tugas dan target Prabowo tersebut, Maman pun meminta dukungan dan doa atas tugas yang diberikan kepadanya.
"Mohon doanya dan dukungannya. Ini tugas berat, semoga 5 tahun ke depan bisa, ini tugas besar," ujarnya.
"Ya (jadi menteri UMKMM). Makasih ya," kata Maman.
Selain itu, Maman memberikan gambaran, kemungkinan pemisahan Kementerian UMKM dari Kementerian Koperasi. Sebagaimana diketahui, saat ini, urusan koperasi dan UKM ada di Kementerian Koperasi dan UKM.
"Ini lama, cuma nomenklaturnya dipisah antara Koperasi dan UMKM. Pak Prabowo ingin UMKM difokuskan dan dibesarkan skalanya," pungkas Maman.
(dce/dce)