PR Prabowo agar RI Keluar dari Rezim Impor Beras

Rosseno Aji, CNBC Indonesia
10 October 2024 18:45
Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memberikan pesan ke pemerintahan selanjutnya agar Indonesia bisa mencapai swasembada beras.

Menurut dia, saat ini luas baku sawah di Indonesia sekitar 7,4 juta hektar. Luas itu setiap tahun menurun karena digunakan untuk pembangunan pabrik dan rumah, sementara jumlah penduduk terus bertambah.

Sudaryono mengatakan ada cara yang bisa dilakukan agar lahan cukup untuk memproduksi beras. Antara lain melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Intensifikasi berarti dalam lahan 1 hektar, produksinya dimaksimalkan dengan berbaga cara. Antara lain dengan melakukan pemupukan, irigasi, dan pompanisasi.

"Lahannya sama, yang tadinya panen sekali, gimana caranya panen dua kali, gimana caranya panen tiga kali. Itu sudah kita lakukan," kata dia, Kamis (10/10/2024) di Hotel Bidakara.

Namun, intensifikasi saja tidak cukup. Untuk beberapa dekade ke depan, Sudaryono mengatakan perlu dilakukan ekstensifikasi atau 'cetak sawah'. Ia menegaskan cetak sawah tak selamanya dilakukan dengan penebangan hutan untuk disulap menjadi sawah.

"Cetak sawah itu sumbernya macam-macam. Ada yang lahannya milik rakyat, yang selama ini mungkin karena nggak ada irigasi, nggak ada air, tapi tanahnya itu dibiarin aja," ia menjelaskan.

Sudaryono memberi contoh, di Kalimantan Tengah ada saluran irigasi, kanan kirinya belum jadi sawah. Luasnya sekitar 500 ribu hektar. Di Kalimantan Barat, di Sumatera Selatan, ada lahan rawa.

"Lahan rawa itu tergenang air, tinggal dibikin. Namanya cetak sawah, bikin dryness-nya, airnya dikeluarin, dibikin kering, ditanam padi. Itu juga namanya cetak sawah," ia menuturkan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Pemerintahan Jokowi Akui Sulit Setop Impor Beras, Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular