Duh! Pabrik Sarung Panamtex di Pekalongan Pailit, Begini Penampakannya
PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex) ditetapkan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pailit pada Kamis (12/9/2024). Panamtex merupakan produsen sarung tenun kenamaan dengan merek BINSALEH, Sarung GOYOR dan Surban. (Instagram @sarung.binsaleh)
Menurut Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Semarang, Senin (23/9/2024), Budi Purwanto dan Sukamto, mantan karyawan Panamtex, mengajukan pailit terhadap pabrik tekstil di Pekalongan. Gugatan diajukan sejak 12 Juli 2024 dengan nomor perkara 10/Pdt.Sus-Pailit/2024/PN Niaga Smg. (Instagram @sarung.binsaleh)
Dalam dokumen tersebut Pesta Partogi Hasiholan Sitorus selaku hakim Ketua pada Kamis (12/9/2024) mengabulkan gugatan pemohon dengan menetapkan Panamtex pailit. (Instagram @sarung.binsaleh)
Putusan menunjuk Amanda Rizky Hutama dan Anugrah Surya Kusuma sebagai kurator dan pengurus kepailitan Panamtex. Rapat kreditur pertama akan digelar pada Kamis, 26 September 2024, di Pengadilan Niaga Semarang. (Instagram @sarung.binsaleh)
Sebelumnya pada 14 Juli 2015 lalu, Panamtex melakukan efisiensi PHK. Kemudian digugat bekas pekerjanya ke Pengadilan Hubungan Industri (PHI) Pengadilan Negeri Semarang pada 17 Oktober 2016 lalu. (Instagram @sarung.binsaleh)
Dalam gugatan nomor 30.Pdt.Sus-PHI/2016/PN Smg, Budi Purwanto, Sukamto, Muhammad Subkhan, dan Abdul Mutholib menuntut Panamtex membayar pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak, dan upah terakhir sebesar Rp162.340.518. Pada 17 Oktober 2016, ketua majelis hakim Eddy P Siregar mengabulkan sebagian tuntutan tersebut. (Instagram @sarung.binsaleh)
Namun putusan tersebut tak kunjung dipenuhi oleh Panamtex hingga 2024. Sampai pada akhirnya para mantan karyawan terutama Budi Purwanto dan Sukamto itu kembali mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Semarang pada 12 Juli 2024. Kali ini, keduanya menggugat pailit Panamtex dan akhirnya dikabulkan. (Instagram @sarung.binsaleh)
