Siap-Siap RI Bakal Punya Pabrik Mesin Pembangkit Panas Bumi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 September 2024 10:50
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mulai dibangun. Pembangkit
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mulai dibangun. Pembangkit "hijau" ini ditargetkan rampung pada Desember 2024 mendatang. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menegaskan komitmennya dalam pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi di Indonesia. Mengingat Indonesia mempunyai potensi panas bumi yang cukup besar.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Julfi Hadi mengatakan saat ini pihaknya berfokus pada pengembangan ekosistem industri penunjang energi panas bumi. Pasalnya, selama ini Indonesia cukup bergantung pada pihak luar.

Menurut dia, untuk mengembangkan ekosistem industri penunjang panas bumi, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama untuk memproduksi komponen binary power plant di dalam negeri.

"Jadi hari ini jam 9 kita akan ada penandatanganan pertama kali membuat binary power plant parts di lokal di Indonesia," dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, kemarin, Kamis (19/9/2024).

Selain itu, PGE juga memanfaatkan inovasi lokal seperti two-phase flow meter yang telah dipatenkan oleh anak bangsa, menggantikan teknologi yang berasal dari Amerika.

"Jadi itulah dan berikutnya kita juga mengimplementasikan yang kita sebut multi revenue business model. Jadi bukan fokus pengembangan geothermal juga, cuman industri nya yang kita bangun dengan kita invest supaya proyek ini menjadi lebih seksi dan attractive secara komersial," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGE Kenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular