Ditanya Pengganti Pramono Anung, Ini Jawab Jokowi!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 September 2024 17:38
Presiden Joko Widodo kembali menyambangi lokasi calon ibu kota baru Republik Indonesia. Lokasi yang ditinjau kali ini disebut dengan "kawasan segitiga" yang bertempat di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Kalau dari sisi keluasan, di sini mungkin paling siap. Mau minta 300 ribu hektare ya siap di sini. Kalau kurang masih tambah lagi juga siap," ujar Presiden pada Rabu, 8 Mei 2019 di lokasi peninjauan yang berada di kawasan Gunung Mas.

Wilayah di antara tiga kota dan kabupaten tersebut sebelumnya disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai calon ibu kota baru. Sebagaimana diketahui, presiden pertama Republik Indonesia pernah memiliki visi untuk menjadikan salah satu wilayah di provinsi ini, tepatnya Kota Palangka Raya, sebagai ibu kota negara.

"Beliau dulu memilih kemungkinan kan juga pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat. Enggak mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang," kata Kepala Negara.

Berbeda dengan calon ibu kota yang sehari sebelumnya dikunjungi Presiden di mana memiliki keunggulan dari sisi kesiapan infrastruktur transportasi, "kawasan segitiga" ini memiliki keunggulan dari sisi kebencanaan dan juga ketersediaan lahan yang amat luas. 

"Sekali lagi, ini menyangkut aspek yang tidak hanya satu-dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak. Urusan gempa di sini tidak. Tapi kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi," tuturnya.

Presiden menambahkan bahwa kunjungannya ke sejumlah calon ibu kota ini dilakukannya untuk mengetahui gambaran awal mengenai kelayakan wilayah-wilayah itu. Nantinya, tim khusus akan kembali berkunjung untuk melakukan kajian dan kalkulasi mengenai kelayakannya sebelum pada akhirnya diambil keputusan.

"Saya ini ke lapangan hanya satu (tujuan), mencari feeling-nya. Biar dapat feeling-nya. Kalau sudah dapat feeling-nya nanti kalkulasi dan hitung-hitungan dalam memutuskan akan lebih mudah. Kalau ke lokasi saja belum, dapat feeling dari mana," imbuhnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Sofyan Djalil, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Bupati Gunung Mas Arton Dohong.  (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo menyambangi lokasi calon ibu kota baru Republik Indonesia yang disebut dengan "kawasan segitiga" yang bertempat di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pengunduran diri Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet. Menurutnya sosok penggantinya saat ini masih dalam proses.

"Masih dalam proses, masih dalam proses, wong kurang sebulan. Tetapi masih dalam proses semuanya," kata Jokowi di Depan gerbang tol banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Sebelumnya Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan hari ini, Kamis (19/9/2024), Presiden telah menandatangani Keppres Nomor 105 P tentang pemberhentian dengan hormat Pramono Anung Wibowo sebagai Sekretaris Kabinet, terhitung mulai tanggal 22 September 2024.

Pramono mundur dari posisi Sekretaris Kabinet karena ikut dalam kontestasi Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 2024. Pramono maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya Rano Karno.

Selain itu Ari juga mengatakan dalam keppres tersebut, Presiden menunjuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Sekretaris Kabinet sampai dengan ditetapkannya Seskab definitif.


(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Larang Menteri Buat Kebijakan Ekstrem yang Rugikan Warga!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular