Internasional Jakarta, CNBC In

9 Update Perang Rusia: AS Setuju Ukraina Masuk NATO-Putin Ngamuk

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 September 2024 05:00
Rekaman selebaran menunjukkan apa yang dikatakan intelijen militer Ukraina adalah kapal patroli Armada Laut Hitam Rusia Sergey Kotov yang dirusak oleh drone laut Ukraina, di laut, di lokasi yang disebutkan di lepas pantai Krimea, dalam gambar diam yang diperoleh dari video yang dirilis pada 5 Maret 2024.
Foto: Operasi militer di wilayah Kursk. (95th Air Assault Brigade/Handout via REUTERS)

5. Rusia Bakal Rugi Rp100 T

Sebuah kesepakatan yang memungkinkan gas alam Rusia mengalir ke Eropa melalui Ukraina akan berakhir tahun ini. Hal tersebut bakal memberikan "pukulan menyakitkan" ke Moskow, yang sudah kehilangan miliaran dolar pendapatan karena sanksi Barat.

"(Presiden Ukraina) Zelensky akhirnya memutuskan ketergantungannya pada Rusia dengan mematikan keran," kata CEO MCF Energy, James Hill, mengutip Newsweek, Kamis.

"Gazprom akan kehilangan hampir US$ 7 miliar pendapatan dari langkah ini, di atas kerugian US$ 7 miliar tahun lalu, pukulan menyakitkan bagi Moskow," tambahnya.

Namun, berakhirnya perjanjian transit gas lima tahun yang ditandatangani pada 2019 antara Naftogaz, yang dikelola negara Ukraina, dan Gazprom Rusia juga melihat Kyiv kehilangan generator pendapatan utama. Ini juga menambah ketidakpastian pasokan energi Eropa musim dingin ini.

"Meskipun ini merupakan langkah berani dan langkah ke arah yang benar di pihak Zelensky, ini juga menghadirkan tantangan signifikan yang harus ditangani Eropa sebelum tanggal kedaluwarsa kontrak pada bulan Desember," ujar Hill, menambahkan bahwa pasokan gas Eropa "mungkin berisiko".

Sementara itu, Bloomberg, sebagaimana dikutip Newsweek, melaporkan minggu ini bahwa hilangnya volume Ukraina membuat Rusia merugi sekitar US$ 6,5 miliar atau sekitar Rp 100 triliun per tahun. Ini dihitung dengan harga saat ini.

"Arus gas melalui Ukraina menyediakan kurang dari 5% dari pasokan benua, tetapi tidak ada kesepakatan baru tidak hanya akan menyakiti status Ukraina sebagai saluran yang dapat diandalkan tetapi juga berisiko kehilangan US$ 800 juta per tahun dalam biaya transit," kata analis ExPro Consulting yang berbasis di Kyiv, Mykhailo Svyshcho.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencoba membuat Eropa lebih bergantung pada gas Rusia. Sejak menyerang Ukraina pada 2022, ia menggunakan akses ke bahan bakar untuk menekan sekutu Kyiv atas dukungan mereka dalam perang dan untuk membalas terhadap sanksi Barat.

Namun, Eropa telah menemukan sumber impor gas jangka panjang lainnya dengan Norwegia. Benua itu juga mendapat gas alam cair (LNG) dari AS.

Perlu diketahui, impor gas Eropa dari Rusia telah turun lebih dari 90% dan kehilangan pasarnya yang paling menguntungkan. Gazprom Group, yang mencakup bisnis minyak dan listrik, telah membayar biaya besar untuk perang Putin, membukukan kerugian bersih 2023 sebesar US$ 7 miliar, yang pertama dalam seperempat abad.

Tahun lalu, Rusia mengirim 14,6 miliar meter kubik di seluruh Ukraina pada 2023. Ini turun hampir dua pertiga dari 41,6 bcm yang transit pada 2021.

6.Iran Terseret Perang Rusia-Ukraina

Iran terseret perang Rusia dan Ukraina. Negara itu bahkan mendapat sanksi dari sejumlah negara Eropa karena dugaan memasok rudal balistik ke Rusia yang digunakan ke Ukraina.

Teheran sudah membantah hal tersebut. Kamis, Iran pun memanggil empat duta besar negara-negara itu untuk meminta pernyataan langsung.

"Utusan Inggris, Belanda, Prancis, dan Jerman dipanggil oleh kementerian luar negeri menyusul sanksi dan pernyataan tidak konstruktif oleh pihak-pihak Eropa", kantor berita resmi IRNA melaporkan, dimuat AFP.

Sebelumnya, Inggris Prancis, dan Jerman mengumumkan sanksi pada hari Selasa yang menargetkan transportasi udara Iran. Sementara Belanda, memanggil duta besar Iran pada hari Rabu atas dugaan transfer rudal.

"Kementerian luar negeri mengutuk keras... tindakan dan pernyataan destruktif baru-baru ini oleh pejabat Eropa," kata IRNA lagi.

"Desakan untuk mengadopsi posisi dan tindakan seperti itu dianggap sebagai kelanjutan dari kebijakan permusuhan Barat terhadap rakyat Iran," tambahnya.

Di sisi lain, AS juga telah meningkatkan sanksi terhadap Iran, termasuk pada maskapai penerbangan nasional Iran Air. Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi diberikan karena maskapai itu "beroperasi di sektor transportasi ekonomi Federasi Rusia".

7.Xi Jinping Hadiri KTT BRICS di Rusia

Presiden China Xi Jinping akan menghadiri KTT BRICS di Rusia bulan depan. Menteri Luar Negeri Wang Yi mengumumkan pada Kamis.

BRICS merupakan KTT negara-negara ekonomi berkembang, yang dimotori Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (Afsel). Agenda akan diadakan dari tanggal 22 hingga 24 Oktober di kota Kazan di Rusia barat daya, yang diharapkan Kremlin menjadi kesempatan untuk memperluas pengaruhnya dan menjalin aliansi ekonomi yang lebih erat, terutama dengan Beijing, di tengah sanksi Barat karena perang Ukraina.

"Presiden Xi sangat senang menerima undangan Anda, dan tiba di Kazan sesuai jadwal", Wang Yi mengatakan kepada Putin pada sebuah pertemuan di Saint Petersburg.

"Kedua kepala negara akan melakukan diskusi strategis lebih lanjut," kata Wang yang juga memuji rasa saling percaya yang kuat dan persahabatan yang mendalam antara Putin dan Xi.

Perlu diketahui BRICS telah berkembang dengan masuknya Iran dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai anggota. Sebelumnya BRICS mengatakan akan membuat mata uang sendiri, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kepada dolar AS dalam perdagangan.


8.Rusia Rebut Lagi 10 Wilayah yang Diinvasi Ukraina

Pasukan Putin kembali gencar merebut wilayahnya yang diinvasi Ukraina. Diketahui sejak 6 Agustus, pasukan Kyiv menyerang ke dalam Rusia dan merebut sejumlah wilayah di Kursk.

Kamis, Rusia mengatakan telah merebut kembali 10 pemukiman di wilayah perbatasan Kursk, tempat Ukraina bulan lalu melancarkan serangan lintas perbatasan besar-besaran. Zelensky juga mengakui serangan balik itu meski bersikeras pasukannya masih berada di wilayah itu sesuai rencana.

"Unit-unit pasukan kelompok 'Utara' membebaskan 10 pemukiman dalam waktu dua hari," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran Telegramnya.

Ukraina mengklaim pada akhir Agustus telah menguasai sekitar 100 pemukiman Rusia dan hampir 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) wilayah. Serangan 6 Agustus diklaim merupakan yang terbesar pertama, di mana pasukan asing menguasai sebagian wilayah Rusia sejak PD II.

9. Putin Ngamuk, Rudal Rusia Hantam Kapal Kargo Gandum di Laut Hitam

Sementara itu, sebuah rudal Rusia telah menghantam kapal kargo di Laut Hitam yang membawa gandum ke Mesir. Ini dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Kamis, seraya menyerukan kepada dunia untuk mengutuk serangan Moskow terhadap pengiriman makanan.

Laut Hitam merupakan rute perdagangan penting bagi Ukraina, salah satu produsen dan eksportir pertanian terbesar di dunia. Tetapi perairan itu berubah menjadi medan pertempuran laut ketika Rusia menyerang Ukraina.

"Rusia melancarkan serangan terhadap kapal sipil biasa di Laut Hitam tepat setelah meninggalkan perairan teritorial Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.

Dalam pernyataan selanjutnya, angkatan laut Ukraina mengatakan kapal tersebut terkena rudal jelajah pada pukul 23:03 Rabu malam.

"Akibat serangan tersebut, kapal pengangkut barang curah AYA, yang mengangkut gandum dari pelabuhan Ukraina di Chornomorsk ke Mesir dan berada di Laut Hitam pada saat itu, rusak parah," kata angkatan laut.

Moskow tahun lalu menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi PBB yang menjamin jalur yang aman untuk ekspor pertanian Ukraina di Laut Hitam. Tetapi Kyiv telah membentuk koridor maritim yang memungkinkan perdagangan untuk terus berlanjut.

Menteri Pertahanan Rustem Umerov mengatakan lebih dari 5.000 kapal telah berlayar melalui koridor gandum sejak dibuat. Perlu diketahui, harga pangan global melonjak ketika Rusia menginvasi Ukraina di tengah kekhawatiran konflik di Laut Hitam akan menghambat pasokan pangan global.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular