Curhat Pemimpin Kongo: Konflik Negara Lain Bikin Rugi Dunia

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Selasa, 03/09/2024 16:25 WIB
Foto: Perwakilan Republik Demokratik Kongo, Guylain Nyembo Mbwizya saat menghadiri pertemuan utama High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum II di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Bali, CNBC Indonesia - Kerja sama yang solid dibutuhkan dalam rangka pembangunan negara. Sebab, tiap negara pasti menghadapi tantangan ketika melakukan pembangunan nasional. Tantangan tersebut termasuk tindakan kejahatan yang dapat mengancam keamanan negara.

Wakil Perdana Menteri Perencanaan dan Koordinasi Bantuan Pembangunan Republik Demokratik Kongo Guylain Nyembo Mbwizya menuturkan, kejahatan berpotensi menghambat pembangunan suatu negara. Dengan begitu, Pemerintah perlu melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk negara tetangga, untuk menangkap pelaku kriminal tersebut.


"Saat ini kami melihat ada konflik di berbagai wilayah seperti di wilayah saya. Kejahatan seperti ini yang menghambat pembangunan negara," ujar dia dalam acara Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024, ditulis Selasa (3/9/2024).

Sebagai contoh, di Kongo sendiri ada suatu mafia yang merusak kedamaian negara. Hal ini terlihat dari suatu kegiatan atau operasional yang akan mengakibatkan munculnya perang dan ini berlangsung di berbagai wilayah.

Meski begitu, Presiden Kongo sedari awal memahami akan pentingnya menyelesaikan konflik yang ada di sekitar. Ia pun melakukan semacam interogasi sekaligus berusaha mengetahui berbagai hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini