
Kapal Perang RI-TNI Siaga di Pelabuhan Tanjung Benoa Bali, Ada Apa?
Sebanyak tiga Kapal Perang Republik Indonesia bersandar untuk mengamankan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2.

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sandar di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali, Sabtu (31/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sebanyak tiga KRI yakni KRI Ahmad Yani (351), KRI Raden Eddy Martadinata-331, dan KRI Untung Suropati-372 bersandar untuk mengamankan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Terpantau KRI Raden Eddy Martadinata-331 nampak dilengkapi helikopter milik untuk mengamankan ancaman dari udara. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Seorang anggota TNI AL juga terlihat memeriksa kesiapan perahu karet. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara untuk memastikan kesiapan dan kelengkapan seluruh prajurit, Danguskamla Koarmada II melaksanakan apel Satgasla sebagai inspeksi terhadap kesiapan alutsista dan prajurit yang terlibat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksma TNI Teguh Prasetya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sebanyak 742 prajurit yang terdiri dari staf Satgasla 80 orang, ABK KRI 407 orang, crew Helly 10 orang, Kopaska 45 orang, Penyelam 40 orang, tim kesehatan 10 orang, dan unsur lainnya 150 orang mengikuti apel tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sebagai informasi, TNI AL melaksanakan Pengamanan Laut akan meng-cover seluruh Perairan Bali dari seluruh gangguan dan ancaman selama pelaksanaan HLF-MSP 2024 dan IAF ke-2 yang berlangsung pada 1-3 September mendatang. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)