
KRL Jabodetabek Bakal Pakai NIK, Ini Kata Menhub Budi Karya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara terkait kebijakan penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) ketika menaiki kendaraan KRL. Namun, hingga kini belum ada kebijakan resmi yang diambil oleh pemerintah.
"Lagi dibahas, kita upayakan masyarakat tetap mendapatkan yang terbaik," kata Budi Karya di Gedung DPR RI, Kamis (29/8/2024).
Sementara itu Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebut bahwa saat ini rencana itu dibahas, hasilnya tergantung dari pembahasannya seperti apa karena ini perlu kajian lagi serta perlu ada konsultasi publik dan sosialisasi.
"Kan memang di 2025 kan memang ada banyak penurunan alokasi APBN. Salah satunya kan pasti konsekuensinya ada juga subsidi atau keperintisan yang itu harus disesuaikan. Makanya ini sebenarnya selaras dengan rencana untuk tarif KRL ini berbasis NIK itu supaya tempat sasaran Karena memang keterbatasan dananya," ujar Adita.
Ia belum bisa memastikan bahwa rencana penerapan NIK di KRL ini bakal berlaku meski sudah masuk ke nota keuangan.
"Iya, karena kan bisa aja dinamika situasinya ya. Kita juga lihat juga nanti seperti apa respon dari stakeholders," kata Adita.
Sebelum diresmikan, Ia menyebut biasanya ketentuan baru harus ada konsultasi publik serta studi terlebih dulu. Yakni pengkajian internal, lintas sektoral dan operator. Pemerintah pun belum bisa memastikan data sumber dari mana yang bakal digunakan.
"Ya, itu nanti kita lihat lah ya. Jelas basisnya NIK. Nah NIK-nya ini nanti akan diambil dari sisi apanya, itu yang sebenarnya sedang kita bahas. Nah, itu juga salah satu masalahnya. Kita akan menggunakan data yang mana," ujar Adita.
(fys/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KRL Bakal Sampai Karawang, Ini Target Penyelesaiannya!