Asia Jadi Pasar Potensial, Mendag Wanti-Wanti Gempuran Produk Luar

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap bahwa pentingnya perluasan pasar perdagangan ke berbagai negara, salah satunya di Asia. Menurut Zulkifli, pasar Asia memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini didukung oleh letak geografis dan juga jumlah penduduk Asia yang sangat banyak.
Jika Indonesia tidak bisa memanfaatkan momentum tersebut, bukan tidak mungkin RI yang bakal diserbu produk-produk dari luar negeri.
"Karena Asia pasar tunggal. Ini potensi besar sekali. Kalau tidak kita yang diserbu, seperti Filipina Alfamart itu ada 2000 toko makanya bukan tidak mungkin Indonesia dijajah," kata Zulhas dalam Trade Corner Special Dialogue dengan tema "Strategi & Optimisme Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Hingga Tantangan di WTO" Kamis, (29/8/2024).
Melihat hal itu, diplomasi sangat perlu dilakukan, agar RI tidak hanya bergantung negara maju G7 yang menurutnya kini stagnan.
Apalagi negara-negara Eropa menerapkan berbagai aturan rumit yang menghadang produk-produk dari Indonesia, salah satunya kelapa sawit.
"Kalau di barat black campaign sampai segitunya. Kalau andalkan itu repot kita banyak sekali hambatan perdagangan," ujarnya.
Untuk itu harus ada perluasan ke pasar non tradisional. Dia menyebutkan salah satu surplus tertinggi bukanlah dengan negara barat melainkan dengan India. Untuk Asia Selatan, ada Pakistan hingga Bangladesh, kemudian ada pasar Timur Tengah yang memiliki potensi besar.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mendag Bentuk Satgas Pengawasan Impor, Pengusaha Tekstil Sarankan Ini
