Internasional

Kanada Kobarkan Perang Baru ke China, Begini Respons Beijing

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 August 2024 21:10
Foto Kolase Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (AP Photo/)
Foto: Foto Kolase Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (AP Photo/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Media pemerintah China mengkritik keras Kanada atas keputusannya untuk mengenakan tarif impor 100% pada kendaraan listrik China.

"Kanada menembak kakinya sendiri" dengan "mengikuti kebijakan proteksionis Amerika Serikat," tulis editor Global Times, corong pemerintah China, seperti dikutip CNBC International, Rabu (28/8/2024).

"Negara tersebut disandera oleh kebijakan tidak sehat Amerika yang hanya akan menciptakan lebih banyak hambatan bagi sirkulasi pasar bebas, yang mengarah pada dampak negatif yang lebih dalam dan guncangan yang tidak terduga pada ekonomi domestik," tuduh Global Times.

Media tersebut, yang menggunakan bahasa yang lebih berani daripada tanggapan resmi pemerintah Beijing, juga mendesak Kanada untuk "memprioritaskan pengembangan ekonominya sendiri."

Sementara, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (27/8/2024), Kementerian Perdagangan China menyebut langkah pemerintah Kanada tersebut sebagai "tindakan proteksionisme perdagangan yang umum".

"China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang hal ini," kata seorang juru bicara kementerian dalam pernyataan tersebut. Kanada "secara terang-terangan melanggar aturan WTO dan secara membabi buta mengikuti negara-negara tertentu lainnya."

Langkah tersebut akan "mengganggu stabilitas rantai industri dan pasokan global, merusak sistem ekonomi global dan aturan ekonomi dan perdagangan, berdampak buruk pada hubungan ekonomi dan perdagangan China-Kanada," imbuh juru bicara tersebut.

Kemudian pada yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, dalam sebuah konferensi pers, juga mendesak Kanada untuk "segera memperbaiki kesalahannya, dan tidak mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan."

"Beijing siap mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela hak dan kepentingan perusahaan China," imbuh Lin.

Pada Senin (26/8/2024), Kanada mengumumkan akan mengenakan tarif impor 100% untuk kendaraan listrik buatan China, yang berlaku mulai 1 Oktober 2024. Langkah tersebut dilakukan setelah dua sekutu Ottawa, AS dan Uni Eropa, mengenakan pajak pada China karena permasalahan subsidi yang tidak adil.

Kanada mengatakan tindakan tersebut diberlakukan untuk "menyeimbangkan lapangan permainan bagi pekerja Kanada" dan memungkinkan produsen kendaraan listrik, baja, dan aluminium domestik untuk bersaing baik di dalam maupun luar negeri.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menambahkan bahwa Ottawa bertindak untuk melawan apa yang disebutnya sebagai kebijakan "kelebihan kapasitas" yang diarahkan secara sengaja oleh negara China.

Pada Mei lalu, Pemerintahan Biden mengumumkan tarif yang signifikan untuk kendaraan listrik China, baterai canggih, sel surya, baja, aluminium, dan peralatan medis. Uni Eropa awal bulan ini mengenakan tarif hingga 36,3% untuk impor kendaraan listrik dari China, kecuali Tesla yang menerima pengurangan tarif tambahan sebesar 9%.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mobil Listrik China 'Digebuk' Sana-sini: AS-Eropa, Kini Kanada

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular