
Perempuan Bisa Berkarir di Industri Smelter, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam industri pertambangan dan pengolahan mineral, kesan dan stigma yang sering muncul adalah dominasi tenaga kerja pria. Hal ini disebabkan oleh karakteristik industri yang membutuhkan tenaga fisik yang kuat, serta lingkungan kerja yang sering dianggap keras dan menantang.
Namun kenyataannya, semakin banyak posisi di industri ini yang mampu diisi oleh kaum perempuan. Di beberapa perusahaan smelter nikel terkemuka, wanita kini diberikan peluang dan kesempatan kerja yang sama untuk berkarir di berbagai posisi, mulai dari operasional hingga manajerial. Pelatihan khusus juga sering kali disediakan untuk memastikan bahwa pekerja wanita dapat berkembang dan memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan.
Data dari Badan Pusat Statistik menyebut bahwa per Februari 2024, angkatan kerja wanita mengalami kenaikan menjadi 55,41%, naik sekitar 1% dibanding tahun sebelumnya. Dalam 5 tahun terakhir, TPAK perempuan paling rendah ada di tahun 2021, dimana pada periode tersebut persentasenya berada di angka 54,03%.
Hal ini membuktikan bahwa para pekerja wanita, semakin mendapatkan kesempatan yang layak dan sama di sektor-sektor yang mayoritas didominasi oleh pekerja laki-laki.
Seperti yang dilakukan oleh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di wilayah kerjanya. PT GNI berkomitmen untuk mendukung penyerapan tenaga kerja perempuan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan berkarier di industri pengolahan atau smelter.
Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo mengatakan bahwa perusahaan senantiasa memberi ruang dan kesempatan bagi perempuan di lingkungan perusahaan, untuk memegang peran atau jabatan strategis di perusahaan.
"Kehadiran perempuan di dunia smelter yang umumnya lebih banyak digeluti oleh laki-laki, merupakan salah satu transformasi nyata yang terus diupayakan PT GNI dalam rangka woman empowerment, sehingga setiap individu terlepas dari gendernya memiliki kesempatan yang sama dalam membangun karir di PT GNI," ucap Mellysa dikutip dari laman resmi PT GNI.
Perusahaan smelter nikel memiliki peran penting dalam mendukung kesempatan kerja wanita. Dengan membuka peluang bagi pekerja wanita, perusahaan tidak hanya memperluas basis talentanya tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih inklusif. Penerimaan pekerja wanita dalam industri ini juga menjadi indikator penting dalam menilai komitmen perusahaan terhadap keberagaman dan inklusi.
Untuk diketahui, sejak awal, PT GNI telah merekrut belasan ribu karyawan yang berasal dari warga lokal. Saat ini PT GNI mempekerjakan lebih dari 700 karyawan perempuan yang tersebar di berbagai divisi atau departemen.
Salah satu pekerja perempuan di PT GNI yakni Foreman Analis Lab Produksi PT GNI Helen Firda Tomanda. Ia merupakan pengawas perempuan pertama di Lab Produksi PT GNI yang sebelumnya didominasi oleh karyawan laki-laki.
"Saya bergabung di PT GNI pada September 2021 di Departemen Lab Produksi. Saat itu karyawan Lab Produksi didominasi oleh karyawan laki-laki. Namun, setelah menjalani posisi ini kurang lebih 6 bulan, saya diangkat oleh atasan untuk menjadi pengawas perempuan, yang ternyata adalah pengawas perempuan pertama," ucapnya.
Salah satu bentuk kepedulian kepada para pekerja wanita, pada Hari Perempuan Internasional yang diperingati tanggal 8 Maret lalu, PT GNI mengajak sejumlah karyawan wanita untuk berwisata ke Pantai Ungkea. Sejumlah karyawan wanita tersebut bersuka cita saat melakukan aktivitas wisata ke Pulau Ungkea yang diadakan selama 1 hari. Acara dimulai dengan makan bersama dan ramah tamah untuk mempererat tali silaturahmi antar karyawan.
Salah satu karyawan PT GNI, Elshy Yakimin menyampaikan kebanggaannya terhadap PT GNI yang selalu memfasilitasi dan mengapresiasi para karyawan perempuan. "Saya sangat bangga menjadi bagian dari Perusahaan GNI, kurang lebih 4 tahun bisa bergabung dengan perusahaan ini dan sangat bangga ketika perusahaan mengadakan perayaan Hari Perempuan Internasional di mana berarti perusahaan sangat mengapresiasi perempuan-perempuan yang bekerja di perusahaan. Semoga perusahaan tetap selalu jaya dan sukses selalu," terangnya.
Adapun selama menjalankan operasional usahanya, PT GNI juga berkomitmen untuk mengimplementasikan regulasi keamanan kerja secara ketat yang diikuti pelaksanaan prosedur keamanan kerja. Langkah ini bertujuan untuk melindungi seluruh karyawan.
Regulasi keamanan dan keselamatan ini, meliputi safety briefing di setiap pergantian waktu kerja atau shift, melakukan penyuluhan rutin, serta menginstruksikan tim Health, Safety, and Environment (HSE) untuk mengingatkan para pekerja agar disiplin menggunakan APD dan menerapkan prosedur keselamatan kerja.
Selain untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya safety, pelatihan dan pembekalan ini juga bertujuan untuk menciptakan budaya safety awareness di lingkungan smelter.
Berbagai inisiasi tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 8 yakni mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bawa Dampak Positif, Pengamat Sebut Hilirisasi Nikel Perlu Dilanjutkan