Bela Jokowi, Prabowo: Saya Sedih Kalau Ada Menjelekkan Pemimpin
Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Terpilih Prabowo Subianto melihat ada satu tradisi di Indonesia yang seharusnya bisa diubah mengenai pandangan terhadap pemimpin. Padahal banyak prestasi yang sudah diukir.
Hal ini dikatakan Prabowo pada Kongres Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa malam (27/8/2024)
"Saya ini sedih kalau punya tradisi selalu menjelek-jelekkan pemimpin. Caci maki cari kesalahan," kata Prabowo membela Jokowi.
Diketahui, Prabowo akhirnya bergabung dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan periode kedua setelah menjadi rival sengit dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Prabowo menceritakan prestasi Jokowi yang pertama adalah pengendalian inflasi. Sejauh ini inflasi terkendali pada level 2,5 plus minus 1%. Sementara banyak negara dunia, sekalipun kelompok maju alami lonjakan inflasi setelah pandemi covid-19.
"Ini mengagumkan banyak negara, di mana ada Presiden menjaga inflasi 2,5%, dimana, coba dibuka," ujarnya.
Indonesia, yang kedua kata Prabowo berhasil pulih lebih cepat dari pandemi covid-19. Baik dari sisi fiskal maupun perekonomian secara makro. Bahkan hingga sekarang pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjaga pada level 5%.
"Kenapa? karena leadership pak Jokowi," tegas Prabowo.
"Saya saksi begitu covid 19 hampir semua menyarankan kepada bapak Jokowi lockdown total. dan banyak melaksanakan lockdown total. Beliau mungkin punya insting, beliau tolak," jelas Prabowo.
(mij/mij)