Makan Bergizi Gratis Bisa Dibawa Pulang, Menu Berubah Tiap Pekan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah membuat skema menu khusus agar kalangan siswa tidak bosan dengan makanan bergizi gratis (MBG) yang disediakan anggarannya dalam APBN 2025 senilai Rp 71 triliun.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Amich Alhumami mengatakan, skema menu yang didesain saat ini bakal berubah tiap pekan sekali.
"Itu kan bisa dibuat secara bervariasi dalam sepekan itu menu apa saja supaya pertama tidak bosan, dan bisa saja nanti menu-menu itu bahkan menu yang pertama itu baru ketemu lagi misalnya di pekan kedua, itu untuk menghindari kebosanan itu," ucap Amich dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (26/8/2024).
Meski berubah tiap pekan, Amich memastikan, setiap porsi yang disajikan ke kalangan siswa di sekolah dan pesantren itu akan mengandung gizi yang cukup sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sebagaimana diketahui, Kemenkes telah menerbitkan Permenkes Nomor 28 Tahun 2019.
"Kita tadi menjaga kecukupan gizi tadi merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan, dan nanti evaluasi akan terus selalu dilakukan dalam tahap pelaksanaan itu," ucap Amich.
Dalam menjaga kecukupan gizi setiap menu yang disajikan, Amich belum bisa mengungkapkan anggaran per anaknya. Ia hanya memastikan bahwa makanan bergizi itu akan mengutamakan pangan lokal, dan proses masak, pengemasan, logistik, hingga tersaji di meja makan siswa itu akan bersih. "Itu dipastikan harus aman dan memang layak konsumsi makanan itu, tegasnya.
Bila si anak tidak cocok dengan menu yang disediakan, Amich memastikan bahwa pemerintah membuka peluang supaya makanan yang disajikan pemerintah itu bisa dibawa pulang.
"Jadi nanti tergantung tadi soal selera ya. Bisa saja kalau misalnya ketika menu yang pada hari itu tidak cocok, itu mungkin bisa saja dibawa pulang. Itu soal selera pada saat pelaksanaannya di lapangannya nanti," tutur Amich.
Seluruh proses pengawasan untuk pelaksanaan makanan bergizi gratis ini Amich tekankan akan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional yang saat ini dinahkodai untuk pertama kalinya oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
"Mereka ini yang akan bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan di lapangan. Nanti ada unit pelayanan di tingkat operasional, di tingkat lapangan, dan juga ada divisi di tingkat wilayah itu, yang itu nanti akan mengoordinasikan operasionalisasi dari pelaksanaan program ini," kata Amich.
(Arrijal Rachman/haa)