PNBP 2025 Diproyeksikan Melorot 8%, Ini Biang Keroknya

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 26/08/2024 15:45 WIB
Foto: Ilustrasi Lifting Migas RI/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan mencapai Rp 505,3 triliun pada 2025. Dengan target ini berarti penerimaan dari PNBP terkontraksi 8% dari outlook tahun 2024 yang mencapai Rp 549,1 triliun.

"Pada RAPBN tahun 2025, PNBP diperkirakan mencapai Rp 505.377,6 miliar atau terkontraksi 8,0% dari outlook tahun 2024," seperti dikutip dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, Senin, (26/8/2024).


Pemerintah menyebut perkiraan itu melihat kinerja PNBP selama 2024. Pada tahun 2024, kinerja PNBP mengalami tekanan yang cukup besar sejak awal tahun.

Tekanan itu disebabkan oleh tren pelemahan harga komoditas yang sudah terjadi sejak 2023. Tren pelemahan tersebut amat berpengaruh pada pencapaian kinerja PNBP.

"Hal ini dapat terlihat dari realisasi PNBP Semester I tahun 2024 yang terkontraksi sebesar 4,5% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2023," tulis Nota Keuangan.

Pemerintah menyebut penurunan ini disebabkan terutama oleh turunnya kinerja pendapatan Sumber Daya Alam akibat penurunan lifting minyak bumi dan gas, serta moderasi harga komoditas minerba khususnya batu bara di pasar global.

Meski begitu, pemerintah menyatakan Pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mengalami kinerja yang positif didukung oleh peningkatan setoran dividen BUMN pada semester I tahun 2024.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya kinerja Pendapatan SDA akibat penurunan lifting minyak bumi dan gas bumi, serta termoderasinya harga komoditas minerba terutama batubara di pasar internasional.

"Berdasarkan hal tersebut, hingga akhir tahun 2024 PNBP diperkirakan akan mencapai Rp549.137,5 miliar, atau terkontraksi 10,4 persen dibandingkan realisasi tahun 2023."


(Rosseno Aji Nugroho/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Roadmap Hidrogen Nasional Dirilis, Bahlil Harap Dilirik Investor