FOTO

Potret 'Laut' Manusia Kuning-Biru-Hijau Demo DPR Batalkan RUU Pilkada

(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki), CNBC Indonesia
Jumat, 23/08/2024 04:39 WIB

Demo besa terjadi kemarin Kamis (22/8/2024) saat massa yang terdiri dari warga sipil dan mahasiswa mendesak batalnya pengesahan Revisi UU Pilkada.

1/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) melakukan demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Terlihat bagaimana lautan manusia didominasi warna hijau, biru dan kuning. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Titik pusat aksi dilakukan di Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta dan Gedung MK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

4/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Demo kemarin, merupakan bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

5/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

MK pada 20 Agustus 2024 telah memutuskan ambang batas Pilkada akan ditentukan perolehan suara sah partai politik atau gabungan partai politik yang dikaitkan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di masing-masing daerah. Perlu diketahui ada empat klasifikasi besaran suara sah yang ditetapkan MK, yakni 10%, 8,5%, 7,5%, dan 6,5%, sesuai dengan besaran DPT di daerah terkait. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dalam putusan lain yakni 70/PUU-XXII/2024, MK juga telah menetapkan batas usia calon kepala daerah minimal 30 tahun saat penetapan calon oleh KPU. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

7/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun, sehari pasca putusan tersebut, yakni pada Rabu, 21 Agustus 2024, Baleg DPR menggelar rapat untuk membahas RUU Pilkada. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

8/8 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) ikut melakukan demonstrasi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Demo berlangsung hingga malam. Di malam hari pula, DPR menggelar konferensi pers resmi, di mana Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan pengesahan revisi UU Pilkada dibatalkan. Ia menyebut putusan MK ah yang berlaku untuk pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus 2024 mendatang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)