PBNU Kelola Tambang Batu Bara Eks Bakrie, Jangan Kaget Segini Luasnya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 August 2024 18:50
Stock Pile batu bara PT Kaltim Prima Coal, Tanjung Bara, Kalimantan Timur. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan organisasinya bakal mengelola tambang batu bara eks milik Bakrie Group, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC). Luasnya tak tanggung-tanggung, mencapai puluhan ribu hektare.

PT KPC merupakan anak usaha dari PT Bumi Resource (Tbk) yang menjadi bagian dari Bakrie Group. Hal ini diungkapkan Gus Yahya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

"Iya Eks KPC. Jadi relinquish dari KPC. Luasannya 26.000 hektare," kata Gus Yahya usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/08/2024).

Gus Yahya mengungkapkan lokasi tambang itu berada di Kalimantan Timur. Selain itu, menurutnya lahan itu juga masih memiliki potensi batu bara yang cukup besar.

"Itu baru sebagian dieksplorasi ya. Sebagian kecil saja yang dieksplorasi. Sehingga kita belum tahu semuanya berapa juga belum tahu. Baru sebagian kecil sekali yang dieksplorasi. Ya... Kita sudah bisa mulai produksi tapi juga sambil harus eksplorasi lagi," katanya.

Yahya menjelaskan, saat ini sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk memulai kegiatan pertambangannya. Ia berharap pada Januari 2025 proses eksplorasi dan produksi sudah bisa segera di mulai.

"Segera. Segera. Karena IUP sudah keluar. Mudah-mudahan Januari kita sudah bisa bekerja," katanya.

Lebih lanjut sampai saat ini pihaknya masih membuat struktur lengkap perusahaan tambang milik PBNU yang akan mengelola tambang tersebut. Begitu juga dengan sosok yang mengurus perusahaan tersebut. Melihat, keagamaan yang mau mengelola wilayah tambang harus membuat badan usaha lain yang mengelola kegiatan tersebut.

"Kita masih belum membuat struktur yang lengkap mengenai perusahaan itu. Tapi nanti akan kami umumkan pada saatnya," sebutnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamen Yuliot Beri Kabar Terbaru Soal NU Garap Tambang Eks Bakrie Group

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular