
Israel Kebobolan! Hamas dan Jihad Islam Akui Jadi Dalang Bom Tel Aviv

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Hamas dan Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di dekat sinagoge di Tel Aviv pada akhir pekan lalu.
Dalam pernyataan bersama yang dikutip Reuters, kedua kelompok militan Palestina mengatakan "operasi mati syahid" mereka di dalam Israel akan kembali menjadi yang terdepan selama "pembantaian dan kebijakan pembunuhan pendudukan terus berlanjut".
Ini merupakan kiasan terhadap serangan besar-besaran Israel di Gaza sejak Oktober 2023 dan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024 kemarin. Israel tidak mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.
Polisi Israel yang berada di lokasi kejadian sebelumnya melaporkan seorang pria yang membawa bom tewas dan seorang pejalan kaki terluka dalam insiden di ibu kota komersial Israel pada Minggu malam.
Polisi Israel dan badan intelijen Shin Bet menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan teroris.
Juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengatakan pria itu membawa ransel berisi bahan peledak yang meledak "sebelum ia berhasil mencapai daerah yang lebih padat penduduknya".
Ledakan hari Minggu di Tel Aviv terjadi sekitar satu jam setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv untuk mendorong gencatan senjata di Gaza guna mengakhiri perang 10 bulan antara Israel dan Hamas.
Perang baru di Gaza dimulai pada 7 Oktober tahun lalu ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerbu perbatasan ke komunitas Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 sandera menurut penghitungan Israel.
Kampanye militer Israel sejak itu telah meratakan sebagian besar Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 40.000 orang, menurut otoritas kesehatan gaza.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Hamas & Jihad Islam Akui Lakukan Bom Bunuh Diri di Tel Aviv
