Mendag Zulhas Musnahkan Barang Impor Ilegal Rp20 Miliar

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
19 August 2024 11:20
Mendag Zulkifli Hasan pimpin pemusnahan barang tak sesuai ketentuan di Jakarta, Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)
Foto: Mendag Zulkifli Hasan pimpin pemusnahan barang tak sesuai ketentuan di Jakarta, Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor memusnahkan barang impor ilegal senilai Rp20.225.000.000. Barang impor ilegal ini merupakan hasil penindakan dari Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Satgas Pengawasan Barang Impor.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan pengamanan yang ketiga kali ini dilakukan karena barang-barang impor tersebut tidak memenuhi kepatuhan dalam importasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Zulhas merincikan barang-barang tersebut terdiri dari mesin gerinda, mesin bor, handphone dan tablet yang tidak memiliki LS, NPB dan tidak ber-SNI.

Selanjutnya produk panic presto elektrik dan mesin cuci mobil yang nilainya mencapai Rp15 miliar sendiri. Kemudian kotak-kotak, kabel ketel listrik, ban, barang tekstil, plastic hilir, produk kehutanan, dan minuman beralkohol golongan A, B, dan C.

"Karena ini berdampak sangat serius terhadap pendapatan negara, pajak. Yang kedua tentu mengganggu industri dalam negeri," kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (19/8/2024).

Menurut Zulhas, tindakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara yakni melalui tax ratio. Ini juga sejalan dengan target presiden terpilih Prabowo Subianto yakni pertumbuhan ekonomi 7% hingga 8%. Zulhas mengatakan tax ratio Indonesia saat ini termasuk paling rendah di ASEAN.

Barang tidak sesuai ketentuan siap dimusnahkan KemendagFoto: Barang tidak sesuai ketentuan siap dimusnahkan Kemendag", Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)
Barang tidak sesuai ketentuan siap dimusnahkan Kemendag", Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

"Tentu kita harus membenahi yang kita sebut dengan ekonomi underground itu, itu diperkirakan hampir 35-40%. Kalau ini kita bisa atasi, kita bisa tertibkan, maka pendapatan negara akan meningkat, tax ratio kita akan meningkat, dan tentu pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi, karena industri di dalam negeri, UMKM juga akan berkembang dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan penindakan yang dilakukan pihaknya membuat kapal-kapal yang membawa barang impor ilegal tidak jadi masuk ke wilayah RI.

"Saya dengar sekarang banyak sekali juga kapal-kapal yang ingin masuk, tidak jadi, balik kanan. Tentu akan membantu meredakan beredarnya barang-barang yang tadi illegal itu," pungkasnya.

Tindakan penertiban ini diharapkan bakal menggerakkan dan mendorong gairah ekonomi industrial negeri.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! RI Masih Jadi Tempat Sampah Baju Bekas Impor-Ini Penampakannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular