
PLN Berkomitmen Dorong Penguatan UMKM & Pelestarian Budaya di Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bersama Kementerian BUMN melalui Relawan Bakti BUMN Batch VI memberikan pelatihan pemasaran digital kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas UMKM dan ikut serta dalam pelestarian budaya melalui kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau di Desa Manistutu, Jembrana, Bali.
Dalam pelatihan pemasaran digital, peserta diberikan wawasan mengenai branding dan mempromosikan produk mereka secara online. Selain pelatihan, sebelumnya melalui program PLN Peduli diberikan juga bantuan peralatan usaha untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
Ketua Kelompok UMKM Umah Manis Desa Manistutu Luh Ade Wijayanthi berharap agar pelatihan pemasaran ini dapat lebih memperluas pasar dari produk usaha para UMKM. Berkat bantuan peralatan yang diberikan, pelaku usaha gula kelapa juga bisa meningkatkan produksinya menjadi gula semut yang jauh lebih mahal harganya dibandingkan gula kelapa dan menjadi produk unggulan desa tersebut.
"Kalau produk gula kelapa, harga per kilogram sekitar Rp 25.000. Tetapi ketika diolah menjadi gula semut dan dikemas, 250 gram dihargai Rp 30.000, sehingga lebih menguntungkan bagi petani," ujar Luh Ade Wijayanthi dalam keterangan resminya, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, dukungan pelestarian budaya diwujudkan melalui keikutsertaan relawan Bakti BUMN dalam kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau. Atraksi Makepung Lampit ini digelar secara rutin dan menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Manistutu dengan dikelola Pokdarwis Wirawana Pegubugan.
Koordinator Pokdarwis Wirawana Pegubugan I Ketut Master mengatakan, aktraksi ini disebut makepung lampit karena menggunakan sepasang kerbau dan seperangkat lampit (alat bajak sawah). Sepasang kerbau ini berlomba menyelesaikan tanah agar dapat ditanami padi. Tradisi lampit ini merupakan warisan tradisi di desa Manistutu.
"Kami berupaya mempertahankan tradisi ini melalui atraksi guna menunjang pariwisata di Desa Manistutu," ujar Master.
Master melanjutkan, makepung lampit sebelumnya hanya dilakukan ketika musim turun atau menjelang tanam padi di sawah. Namun, saat ini setelah menjadi binaan PLN dan mendapatkan bantuan penataan lahan dan dan mesin penyedot air, tradisi ini telah memiliki lahan tersendiri dan bisa menggenangi sirkuit lampit dengan air ketika musim kemarau.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, lewat kegiatan Relawan BUMN ini, PLN berupaya menciptakan Creating Shared Values (CSV) sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal.
"Hal ini selaras dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG's), di mana PLN tak hanya fokus pada usaha ketenagalistrikan, tapi juga berupaya memberikan Creating Shared Value (CSV) dalam hal ini untuk membangun UMKM secara berkelanjutan dan melestarikan kebudayaan setempat agar lebih dikenal lebih luas," jelas Darmawan.
Darmawan berharap, program ini mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menjaga budaya yang ada selaras dengan upaya meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UMK Martapura Sukses Perluas Usaha Berkat Program Desa Berdaya PLN