
Subsidi & Kompensasi Energi 2025 Makin Bengkak, Tembus Rp394,3 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai subsidi energi dalam hal ini Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg, listrik serta Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar Subsidi dan kompensasi untuk BBM Pertalite diproyeksikan semakin membengkak pada tahun 2025 mendatang.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 subsidi dan kompensasi untuk energi mencapai Rp 394,3 triliun.
"Subsidi dan kompensasi mencapai Rp 525 triliun. Subsidi energi dan kompensasi Rp 394,3 triliun dan subsidi non energi Rp 131,3 triliun," terang Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, dikutip Senin (19/8/2024).
Mengacu Buku II Nota Keuangan, subsidi energi tanpa kompensasi dalam RAPBN tahun 2025 mencapai Rp 204,5 triliun atau naik dari outlook tahun 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 192,8 triliun.
Rinciannya, subsidi BBM dan LPG 3 Kilogram (Kg) mencapai Rp 114 triliun atau naik dari outlook tahun 2024 yang mencapai Rp 112 triliun.
Adapun untuk subsidi listrik dalam RAPBN 2025 juga mengalami kenaikan menjadi Rp 90,2 triliun dari outlook tahun 2024 ini yang diperkirakan mencapai Rp 80,7 triliun.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Subsidi Energi di RAPBN 2025 Makin Bengkak Jadi Rp 204,5 Triliun
