Dihantam Krisis Berkali-Kali, Ini Rahasia Daya Tahan Konsumsi Warga RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan resep utama pemerintah yang menyebabkan daya beli masyarakat Indonesia terjaga, meski dihantam krisis berkali-kali.
Krisis itu, kata dia, di antaranya ialah saat terjadinya krisis pangan yang memicu tingginya angka inflasi bahan pangan bergejolak atau volatile food hingga terjadinya krisis energi yang keduanya disebabkan oleh terganggunya rantai pasok akibat konflik geopolitik dunia.
Sri Mulyani mengatakan, kemampuan itu terjadi karena pemerintah memiliki strategi kuat untuk mengendalikan inflasi melalui tim pengendali inflasi pusat dan daerah yang bekerja tiap pekan.
"Itu semua berkontribusi terhadap stabilitas harga pada tingkat yang kemudian ciptakan tingkat inflasi rendah dan itu bantu daya beli pada saat krisis global," ucap Sri Mulyani saat konferensi pers RAPBN 2025, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
"Indonesia relatif punya inflasi rendah, konsumsi kita terjaga mendekati 5% dan itu bantu growth kita di 5%," ucap Sri Mulyani.
Selain itu, pemerintah kata dia mampu menjaga lapangan pekerjaan. pada periode 2015-2024, pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia mengatakan berhasil membuka lapangan pekerjaan yang mampu menyerap 21,3 juta tenaga kerja baru, dan 2022-2024 sebanyak 11,1 juta.
"Ini menimbulkan unemployment turun 6,26% menurun menjadi sudah di bawah 5%, yaitu 4,82%," tutur Sri Mulyani.
Ia mengingatkan, konsumsi itu juga bisa terjaga karena pemerintah terus mengucurkan anggaran perlindungan sosial, sambil memberikan berbagai insentif fiskal berupa keringanan pajak bagi masyarakat.
(arj/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Belanja Kelas Menengah RI Membaik
