Jokowi: Tingkat Pengangguran RI Turun 4,8% di 2024

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
16 August 2024 14:45
Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Bahkan tingkat pengangguran di negeri ini diklaim mengalami penurunan menjadi 4,8% di tahun 2024.

Selain, tingkat pengangguran, ia juga mengklaim bahwa angka kemiskinan mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 9,03% di tahun 2024. Sementara angka kemiskinan ekstrem pada 2024 turun menjadi 0,83%.

"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8% di tahun 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03% di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83% di tahun 2024," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan terkait RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Jumat (16/08/2024).

Jokowi juga turut memamerkan capaian pembangunan infrastruktur yang cukup merata di Indonesia. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan lainnya.

"Kita juga bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial," kata dia.

Selain itu, Jokowi membeberkan bahwa pemerintah juga telah memberikan bantuan pendidikan untuk masyarakat miskin dan rentan. Misalnya, program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun.

Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa.

"Selain itu, upaya perbaikan di sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik. Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023," katanya.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Depan Jokowi, Ketua MPR Sampaikan PR Indonesia ke Depan, Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular