Jokowi Pamer Angka Stunting dan Kematian Bayi di RI Turun Tajam

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 August 2024 14:23
Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengungkapkan angka kematian bayi dan stunting (gizi buruk) di Indonesia turun tajam. Hal ini menurutnya hasil yang bagus di sektor kesehatan Indonesia

"Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensi stunting turun dari 37,2% menjadi 21,5% di tahun 2023," ungkap Jokowi saat menyampaikan Rancangan Undang Undang APBN 2025 di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Bukan hanya itu, jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga naik tajam angkanya.

"Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi 273 juta di tahun 2024," sebutnya.

"Di mana separuh dari jumlah tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah," ujarnya.

Untuk tahun 2025, Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, atau 5,5% dari belanja negara. Anggaran tersebut kata Jokowi ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular